Kapal Roro Bakal Dilarang Masuk Pelabuhan Eksisting Labuan Bajo

Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA –  Kementerian Perhubungan memastikan penataan alih fungsi Pelabuhan Labuan Bajo eksisting dari yang awalnya terminal umum menjadi terminal khusus wisata dan penumpang, berjalan sesuai dengan target.

Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewatobi, Ratusan Turis Asing di Labuan Bajo Pindah ke Bali Lewat Jalur Laut

Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili mengungkapkan, salah satunya yang akan dipastikan adalah, kapal roro sudah tidak bisa bersandar lagi di Pelabuhan Bajo 1 Januari 2022.

"Desember ini per tanggal 31 sebetulnya roro itu sudah enggak bisa masuk lagi di pelabuhan eksisting (Labuan Bajo)," ujar Hasan di Pelabuhan Wae Kelambu, Labuan Bajo, dikutip, Rabu 24 November 2021.

Bandara Komodo Dibuka Lagi setelah Dipastikan Negatif Paparan Abu Vulkanik Gunung Lewotobi

Dengan dilarangnya kegiatan pergerakan Kapal Roro di Pelabuhan Labuan Bajo eksisting, penataan kawasan itu sebagai destinasi wisata akan lebih maksimal. Sebab, saat ini aktivitas kapal roro di pelabuhan itu juga sangat padat.

Baca juga: Cara Kemendag Dorong Ribuan UMKM Jadi Eksportir

Terpapar Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Bandara Komodo NTT Ditutup Sementara

"Kapal roro saat ini memiliki jumlah kunjungan terbanyak di pelabuhan Labuan Bajo. Kurang lebih dalam satu bulan itu mengunjungi pelabuhan eksisting kita sebanyak 15 kali sampai 20 kali dari Surabaya direct ke Labuan Bajo," tegasnya. 

Sementara itu menurutnya, saat ini untuk kegiatan kapal kargo dan peti kemas semuanya sudah digeser ke Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu. Operasional pelabuhan baru itu pun yang dikelola Pelindo terus meningkat.

"Pelabuhan umum itu artinya dia disinggahi oleh kapal penumpang kapal wisata. Kemudian kapal peti kemas sebelumnya juga di sana, dan kapal kargo saat ini sudah di pisah," tambanya. 

Menurut dia, saat ini belum ada pelabuhan yang nanti akan diperuntukan khusus untuk kapal roro. Bahkan, Pelabuhan Wae Kelambu tidak diperuntukan untuk peralihan tersebut.

Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo.

Photo :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

Meski Demikian lanjutnya, pembahasan sedang dilakukan Pemerintah Pusat dan pihak-pihak terkait, termasuk Pelindo terkait hal ini. Sehingga, untuk sementara kapal-kapal roro bisa merapat di Pelabuhan Wae Kelambu.

"Kami lakukan pembahasan bersama dengan Pemerintah daerah dan PT Pelindo, untuk dimungkinkan selama belum dibangunnya pelabuhan untuk kapal roro itu dipindahkan sementara di Terminal Multipurpose Wae Kelambu," ungkapnya.  

Merespons rencana hal tersebut, General Manager Pelindo Labuan Bajo NTT Dimaz Yuliono, menyatakan kesiapan pihaknya menampung sementara aktivitas Kapal Roro, ke Pelabuhan Wae Kelabu yang dikelola Pelindo saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya