Gandeng UMKM Asproksi Kembangkan Produk Alat Kesehatan Lokal
- vstory
VIVA – Guna mendukung produk lokal di sektor alat kesehatan Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional (Asproksi) akan menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri.
Ketua DPW Asproksi Jateng, Siti Nur Zulaikah mengatakan dalam pengembangan produk lokal pihaknya siap menggandeng UMKM, terutama terkait produk bahan alam dan berbagai herbal yang ada di lingkungan kerja DPW Asproksi Jateng.
“Sebagai ketua, saya juga makin percaya diri utk maju dan bergerak bersama sama dengan tim kerja untuk melakukan pengembangan usaha dan pelatihan baik kerja sama dengan pemerintah maupun swasta, juga bekerja sama dengan UMKM,” kata Siti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 20 November 2021.
Baca juga: Buat Jembatan Kaca di Atas Jurang 80 M, PUPR Anggarkan Rp15 Miliar
Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional (Asproksi).
Siti mengatakan, salah satu produk alat kesehatan andalan DPW Jateng yang berfungsi membantu mengurangi pencemaran udara melalui bakteri dan virus di ruangan tertutup. Alat ini sudah berizin resmi dan legal menurut undang undang yang berlaku.
“Kami memperkenalkan alat ini dengan nama EiGiA (EiSA Global Indonesia). Alhamdulillah kami juga akan memperkenalkan EiGiA pada Seminar Internasional dan Nasional pada Indonesia Spices World ISB2021, 10-12 Desember di Parapat, Danau Toba, Sumatra Utara,” tambah Siti.
Adapun apa yang disampaikan Siti tersebut dilakukan saat acara konsolidasi, sosiali kerja dan Tupoksi pengurus Asproksi di Hotel Sahid Jaya, Solo, pada Kamis 18 November 2021 lalu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPP Asproksi Merryani Girsang mengaku gembira melihat animo dan gairah pengurus DPW Asproksi Jateng mengikuti acara. Hal itu jadi modal berharga untuk lebih mengembangkan Asproksi Jateng ke depan.
“Konsolidasi, Sosialisasi Kinerja dan Tupoksi Pengurus ini memang sangat penting dilakukan sekaligus jadi salah satu ketentuan yang bertujuan untuk mencapai visi misi dengan persepsi yang sama,” tambah Sekjen Asproksi, Fazhra Fawwaz.
Prabowo Mau Jajaran Pemerintahannya Pakai Maung Bukti Kebijakan Pro Produk Dalam Negeri
Maung Pindad disebut-sebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, yakni 70 persen.
