Puluhan SPBU Pertamina Sudah Pakai PLTS Atap
- Dokumentasi Pertamina.
VIVA – PT Pertamina (Persero) menggenjot penggunaan energi baru terbarukan dalam operasional stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU yang dikelolannya. Hingga saat ini tercatat suda 99 titik SPBU yang telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Sekretaris Perusahaan Pertamina New Renewable Energy (NRE) Dicky Septriadi mengungkapkan, langkah ini dilakukan guna mengakselerasi transisi energi yang difokuskan oleh internal Pertamina.
"Kami agresif mengawal transisi energi yang difokuskan di halaman Pertamina sendiri, yaitu proses inti di area-area operasi, perkantoran, fasilitas pendukung, serta SPBU," kata Dicky dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 19 November 2021.
Dia mengungkap, pada awal September lalu, SPBU yang telah terpasang PLTS mencapai 76 titik. Penambahan dilakukan di 23 titik baru, sehingga saat ini total mencapai 99 titik.
Baca juga:Â Kerja di Atas 1 Tahun Gaji Upah Minimum, Perusahaan Bisa Kena Sanksi
Sebanyak 99 SPBU tersebut merupakan SPBU company own company operate atau COCO yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Dicky menyatakan, penyediaan PLTS di SPBU merupakan bagian dari program Green Energy Station (GES) atau stasiun energi hijau. GES sendiri merupakan konsep baru SPBU Pertamina di mana SPBU akan memberikan layanan terintegrasi yang lebih ramah lingkungan.
"Target kami PLTS terpasang di 5.000 SPBU Pertamina," ujar Dicky.
Menurutnya, dengan realisasi ini, total kapasitas terpasang di 99 PLTS SPBU tersebut mencapai 668 KWp yang menggunakan sistem on grid. Jumlah itu akan terus ditingkatkan.
Target pemasangan PLTS di 5.000 SPBU lanjutnya, dapat menghasilkan listrik sebesar 31 MWp. Dengan potensi penurunan emisi karbon sebesar 34 ribu ton per tahun.