Jokowi Minta Waspadai Situasi Ekonomi di AS dan China

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memerhatikan situasi ekonomi di dua negara besar. Dua negara itu yakni Amerika Serikat dan China.

Ingin Gencatan Senjata, Hamas Kirim Pesan ke Donald Trump untuk Bujuk Israel

Situasi ekonomi di dua negara itu, kata Jokowi, harus diperhatikan secara terus - menerus karena dampaknya juga berpengaruh secara global.

"Agar semua diwaspadai seperti perkembangan ekonomi di Tiongkok. Betul- betul dilihat karena ekspor kita ke sana gede," kata Jokowi saat memberi pemamparan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 17 November 2021.

Bursa Asia Fluktuatif saat Investor Tunggu Data Penting dari China dan Jepang Pekan Ini

Ilustrasi kegiatan ekspor.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jokowi pula meminta jajarannya memerhatikan kebijakan tapering off atau pengurangan pembelian obligasi yang diambil Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Kangen Tanah Air, Prabowo Ingin Segera Pulang

"Risiko tapering off Amerika terus betul dilihat dampaknya dan apa yang perlu kita siapkan, apa yang perlu kita lakukan," kata Kepala Negara.

Dalam kesempatan itu, Presiden mewanti-wanti kenaikan harga komoditas unggulan yang diekspor kini menjulang sangat tinggi. Meski terjadi kenaikan, kenaikan itu bisa jadi tidak mungkin berlangsung lama.

"Maka harus diantisipasi dengan menguatkan industri pengolahan yang berorientasi ekspor," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, arah ekonomi Indonesia ke depan juga memerhatikan banyak hal. Presiden meminta, belanja negara dikurangi yang sifatnya rutinitas, kemudian digeser ke belanja produktif.

"Karena itu APBN 2022 harus bisa menjadi instrumen utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, memperkuat daya tahan ekonomi, mengakselerasi daya saing kita, utamanya dari sisi ekspor dan investasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya