Wapres Yakin Prinsip Islam Bantu-membantu Berperan Pulihkan Ekonomi
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Seluruh negara di dunia saat ini tengah berupaya untuk memulihkan dan menyelamatkan perekonomian nasionalnya masing-masing, yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menegaskan, hal yang sama saat ini juga tengah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, yang saat ini juga masih menghadapi fase kritikal dalam langkah-langkah pemulihan ekonomi nasional.
"Kita sedang berada dalam fase kritikal untuk memulihkan ekonomi nasional kita. Meskipun ada sebagian negara yang mampu memulihkan ekonominya secara lebih cepat, namun ada juga sebagian negara yang masih berupaya memulihkan ekonominya," kata Ma'ruf dalam telekonferensi, Rabu 17 November 2021.
Ma'ruf mengatakan, saat ini negara-negara di dunia juga tengah menghadapi sejumlah tantangan, yakni terkait kesenjangan akses vaksin, inflasi harga energi, serta disrupsi supply chain atau rantai pasok.
"Apalagi ada juga tantangan dari aspek perubahan iklim," ujarnya.
Karenanya, dalam upaya memulihkan perekonomian masing-masing negara sekaligus mendorong pemulihan ekonomi global, maka semua negara di dunia setidaknya harus bersinergi dan berkolaborasi guna mencapai tujuan tersebut.
"Karena kalau untuk memulihkan ekonomi global, tidak mungkin hanya dilakukan oleh satu negara, tapi harus bersinergi dan berkolaborasi," kata Ma'ruf.
Ma'ruf pun meyakini, sinergi dan kolaborasi antar negara tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah. Namun juga demi mewujudkan pembangunan ekonomi global yang berkelanjutan di masa mendatang. Wapres juga meyakini peran prinsip bantu-membantu dalam Islam untuk pemulihan ekonomi.
"Saya yakin prinsip dan nilai Islam seperti saling membantu dan saling menolong, mampu berperan dalam mewujudkan kolaborasi sebagai upaya pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional yang berkelanjutan," ujarnya.