Rapat dengan Menteri Belanda, Airlangga Tawarkan Peningkatan Investasi
- Tangkapan Layar/Pras
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan secara virtual dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda Tom De Bruijn, hari ini. Belanda mengapresiasi Pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan kasus COVID 19.
Bahkan, Tom memuji Indonesia bisa masuk kategori level rendah dalam infeksi COVID-19 oleh WHO. Sedangkan Belanda saat ini sedang mengalami kenaikan kasus kembali dan sedang dalam kondisi half-lockdown.
Dalam keterangan resminya, Airlangga pun menjelaskan, Pemerintah Indonesia menjalankan kebijakan yang menekankan keseimbangan antara pengendalian dari sisi kesehatan, namun tetap bisa menjaga sisi ekonomi. Hal itu pastikan berjalan berbarengan dalam penanganan COVID-19.
Airlangga mencontohkan, kebijakan PPKM sesuai level masing-masing daerah, selain menyediakan suplai alat-alat kesehatan dan obat-obatan, juga memberikan insentif fiskal guna mendukung sektor swasta.
Insentif itu pun diperuntukan guna menjaga daya beli masyarakat. Salah satunya melalui pinjaman berbunga rendah (KUR) maupun bantuan keuangan lainnya.
“Namun, sektor pariwisata masih menjadi salah satu sektor yang belum sepenuhnya bangkit, karena kami masih membahas Vaccinated Travel Lines (VTL) dengan beberapa negara," ungkap Airlangga, Kamis, 16 November 2021.
Baca juga: Tak Patuhi Upah Minimum 2022, Perusahaan Bisa Kena Sanksi Pidana
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyampaikan, saat ini, Indonesia sudah membuka untuk 19 negara untuk pariwisata. Meski demikian, protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan mutlak harus dipenuhi wisatawan mancanegara.
"Tapi kami masih menerapkan 3 hari karantina untuk turis yang sudah divaksinasi lengkap, serta melakukan Tes PCR di hari 1 dan 3. Kami juga sedang mewaspadai masa liburan Natal dan Tahun Baru, karena selalu ada kenaikan kasus pada
masa itu, menurut pengalaman dua tahun ini,” ujarnya.
Dalam bidang investasi dan perdagangan, Airlangga mengajak Belanda untuk meningkatkan kembali kerja sama perdagangan dan investasinya di Indonesia. Sehingga, tidak hanya perekonomian kedua negara bangkit, tapi juga ekonomi global.
Airlangga juga secara khusus menyarankan investasi di bidang digital seperti data center, infrastruktur digital, industri 4.0 dan semi-konduktor. Karena Indonesia memiliki industri tembaga atau nikel sebagai bahan mentah untuk semi-konduktor.
Pemerintah lanjut Airlangga, akan memberikan insentif seperti Tax Holiday berdasarkan pada total investasi pada Kawasan Ekonomi Khusus.
Dalam pertemuan itu, pembahasan tentang rencana pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di 2022 pun dilakukan. Pemerintah Belanda juga menyampaikan kesiapannya untuk mendukung target-target Presidensi G20 Indonesia di 2022.