Rapat dengan Menteri Transportasi Negara K-POP, Menhub Tawarkan Ini

Menhub Budi Karya Sumadi saat mengikuti rakor secara daring.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub.

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Minister for Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea Selatan, Noh Hyeong Ouk, menggelar pertemuan bilateral secara virtual. Pertemuan itu guna membahas kerja sama bidang transportasi.

Membahas Permasalahan Kelas Menengah di Jakarta

Budi Karya menjelaskan, Indonesia tengah berupaya menjajaki peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi. Maupun pengembangan sumber daya manusia di semua sektor.

"Pemerintah Indonesia memiliki sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang dapat dikembangkan melalui skema Public Private Partnership (PPP)," kata Budi Karya dalam keterangannya, Senin, 15 November 2021.

Ribuan Fans Memadati K-Expo 2024 untuk Bertemu SF9 dan Ailee

Dia menambahkan, sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi tersebut yakni meliputi proyek pelabuhan, bandara, peningkatan transportasi darat, transportasi perkotaan, dan transportasi massal cepat.

Baca juga: Harus Tahu 8 Hal Ini Soal Halal Haram Uang Kripto

Ke Korea Selatan Bisa dengan Rp100 Ribu, Gimana Caranya?

Pemerintah negara K-Pop tersebut pun menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis Korsel dan MOLIT berkeinginan untuk mengembangkan kerja sama sektor transportasi dengan Kemenhub. Khususnya, dalam pengembangan kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi.

Pada transportasi darat, Budi Karya menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Indonesia dalam proses mengembangkan terminal multi-fungsi. Sebagai bagian dari simpul transportasi untuk membentuk sistem transportasi jalan yang efektif. 

Kemudian di transportasi perkotaan, Kemenhub sedang mengembangkan konsep pembangunan berorientasi transit/TOD untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dan mengintegrasikan antara jaringan transportasi umum massal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Photo :
  • Dok. Kemenhub.

Selain itu, Budi Karya juga menyambut baik hibah yang diberikan oleh Korea International Coorperation Agency (KOICA) kepada Ditjen Perkeretaapian. Hibah itu untuk meningkatkan kemampuan kapasitas/capacity building di LRT Jakarta.

"Kami juga menawarkan partisipasi dan kerja sama pengembangan infrastruktur transportasi perkeretaapian lainnya seperti di wilayah Sumatera Utara, Bali, Surabaya," ujar Budi.

"Pada sektor transportasi udara, kami menyambut baik partisipasi Republik Korea dalam pengembangan Bandara Singkawang di Kalimantan Barat, untuk mendukung transportasi udara di daerah sekitarnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya