Kebutuhan Bertambah saat Pandemi, UMP Jateng Diusulkan Naik 10%

Ganjar bertemu serikat buruh bahas UMP 2022.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ VIVA.

VIVA – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengundang sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ke kantornya hari ini. Pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan, khususnya terkait pengupahan.

UMP Jakarta 2025 Bakal Diumumkan Setelah Pilkada

Sekjen KSPI Jateng, Aulia Hakim mengatakan, kedatangan buruh bertemu Ganjar untuk menyampaikan usulan dan masukan terkait formula upah tahun 2022.

"Upah kita masih sangat kecil jika dibanding dengan provinsi lain. Sehingga kedatangan kami ini untuk menyampaikan formula upah dengan kebutuhan buruh yang semakin banyak secara langsung pada gubernur," katanya.

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Menurutnya, di masa pandemi saat ini, kebutuhan buruh bertambah karena harus bekerja dengan konsep kebiasaan baru. Mereka harus mengeluarkan anggaran untuk membeli masker, hand sanitizer, vitamin, kuota belajar untuk anak dan lain sebagainya.

"Jadi kami mengusulkan kenaikan upah di Jawa Tengah minimal 10 persen dari tahun 2021. Kalau dihitung, kenaikan sekitar 300 hingga 400 ribu," ungkapnya.

Budi Gunawan Wanti-wanti Pemda soal Penetapan UMP: Terlalu Tinggi Bisa Ganggu Ekonomi

Ia optimis, Gubernur Ganjar akan realistis dan mau menaikkan upah buruh untuk tahun depan, di atas kenaikan nasional.

Baca juga: Beruntun 18 Bulan, Surplus Dagang RI Oktober 2021 Capai US$5,73 M

Ganjar mengapresiasi buruh yang mau dialog daripada demo. Menurutnya, cara dialog akan lebih maksimal

"Sedang pandemi. Sudahlah, daripada hujan-hujanan, pagar saya rusak, mending datang saja ngobrol begini kan enak," kata Ganjar.

Terkait formula upah usulan buruh,  Ganjar akan mempertimbangkan dan akan dipadukan dengan formula dari pihaknya.

"Usulan formulanya dibuat dengan jelas. Tentu masukannya akan jadi bahan pertimbangan kami. Nanti kami overlay dengan formula kita," katanya.

Namun, ia juga minta semua pihak mempertimbangkan kondisi perusahaan masing-masing.

Ilustrasi buruh garmen

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

"Tidak hanya buruh, pemprov Jateng juga mendapat banyak keluhan dari para pengusaha yang terdampak pandemi. Makanya saya minta semua melihat, syukur-syukur kawan-kawan buruh membantu mengklaster, apakah perusahaan tempat mereka bekerja masih untung, biasa saja atau nyungsep," ungkapnya.

Terkait usulan kenaikan upah, Ganjar mengatakan masukan dan formula dari serikat buruh akan jadi pertimbangan. Ia memerintahkan semua duduk bersama dan membahasnya dengan baik. Ia juga telah memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng untuk memfasilitasi.

Lapornan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya