Anak Boleh Masuk Mal, Pusat Perbelanjaan Kembali Ramai

Pusat Perbelanjaan atau Mal saat Pandemi Covid-19
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) mengungkapkan, tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal berangsur membaik. Kondisi ini terjadi setelah pemerintah kembali mengizinkan anak-anak memasuki area mal.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Ketua APPBI Kota Bekasi Djaelani menuturkan, pemulihan kunjungan ke mal berangsur membaik meskipun tidak seperti sebelum pandemi COVID-19.

"Memang belum sampai pulih 100 persen tingkat kunjungannya, tapi sudah membaik dibandingkan saat mal belum memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun," kata Djaelani seperti dilansir dari Antara, Jumat 12 November 2021.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Ia menceritakan, saat mal kembali dibuka untuk pengunjung di atas 12 tahun pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tingkat kunjungan hanya berkisar 10-15 persen dibandingkan kunjungan di masa normal sebelum pandemi COVID-19 melanda.

Namun, begitu aturan memperbolehkan mal menerima kunjungan anak-anak di bawah usia 12 tahun sejak sebulan terakhir, kata Djaelani, tingkat kunjungan berangsur membaik, meskipun masih di kisaran 30-40 persen dibandingkan saat sebelum pandemi.

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

Pusat perbelanjaan atau mal saat Pandemi COVID-19

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Data menunjukkan, pengunjung mal didominasi oleh perempuan yang mayoritas sudah memiliki anak. Jadi saat anak belum diperbolehkan masuk, maka banyak yang menahan diri mengunjungi mal," katanya.

Djaelani mengatakan saat mal sudah kembali terbuka untuk anak, tingkat kunjungan naik sebab pengunjung datang bersama keluarga untuk aktivitas makan, nonton, belanja, dan bahkan sekadar jalan santai.

Perbaikan tingkat kunjungan ini dirasakan oleh pengelola Summarecon Mal Bekasi yang menyebutkan kapasitas tampung maksimal sebanyak 50 persen di masa PPKM sudah mulai membaik, terutama di akhir pekan.

"Sebagai mal keluarga, pengunjung anak-anak memang menjadi kunci penting yang mempengaruhi tingkat kunjungan. Sekarang ini, kami melihat kepercayaan masyarakat untuk kembali berkunjung ke mal sudah mulai pulih, terlihat dari mulai ramainya gelaran bazar yang kami selenggarakan," kata Humas Summarecon Mal Bekasi Dewa Kadek Nugraha.

Demi menarik minat lebih banyak masyarakat untuk kembali berkunjung ke mal, pihaknya sengaja menggelar sejumlah acara yang dipersiapkan untuk keluarga.

"Yang baru saja kami buka ialah area wahana wisata "Kiki Koko World". Kehadiran wahana ini kami harap bisa menjadi opsi bagi pengunjung yang ingin mendapatkan pengalaman berbeda saat berkunjung ke mal," katanya.

Salah satu pengunjung Summarecon Mal Bekasi, Rini (29), mengaku tak lagi sungkan mengunjungi mal. Bahkan sambil membawa putrinya yang baru genap berusia 1 tahun 8 bulan.

"Karena yang masuk mal harus sudah divaksinasi, saya cukup percaya diri aman membawa anak ke mal. Lagipula protokol kesehatan yang diterapkan di mal sudah sangat baik, sehingga saya merasa aman saat berada di dalamnya," katanya.

Warga Bogor yang sedang bekerja di Bekasi itu menyebut, respon sang anak cukup antusias mengamati apa yang dilihatnya di mal.

"Ini kedua kalinya anak saya ke mal dan dia seperti yang takjub melihat keramaian dan juga saat di tempat bermain. Melihat prokes yang diterapkan, saya lebih yakin membawa anak jalan-jalan ke mal daripada ke lokasi wisata," katanya. (Ant)

Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

Menteri PKP Maruarar Sirait meminta BP Tapera untuk membuat terobosan dan membuat sistem yang menarik agar program Tapera ini didukung oleh masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024