Kuartal III-2021, Pendapatan PLN Naik Jadi Rp212,8 Triliun

Petugas PLN lakukan pemeliharaan jaringan listrik.
Sumber :
  • instagram.com/pln_id/

VIVA – PT PLN (Persero) berhasil mencetak kinerja positif hingga kuartal III-2021, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp212,8 triliun (unaudited).

Pertamina Cetak Laba Bersih Rp 42,47 Triliun hingga Oktober 2024

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi menjelaskan, capaian itu naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp204,7 triliun.

"Ini ditunjang sejumlah langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan melalui program transformasi PLN," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 November 2021.

DPR Minta PLN Perhatikan Listrik di Aceh Selatan: Warga Komplain Listriknya Sering Padam

Agung menambahkan, hal tersebut membuat PLN sukses meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menjaga Beban Pokok Penyediaan (BPP) tetap stabil.

Kemudian, masih ditambah pula oleh faktor eksternal berupa apresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, seiring dengan membaiknya perekonomian nasional.
 
"Sejumlah strategi perseroan untuk meningkatkan penjualan tenaga listrik dan efisiensi operasional terbukti mampu mengerek kinerja perseroan pada kuartal III-2021," ujarnya.

RI Tak Akan Impor Beras pada 2025, Erick Thohir Genjot BUMN Pangan Dongkrak Produktivitas

Petugas PLN.

Photo :
  • PLN

Dari sisi BPP tenaga listrik, keberhasilan efisiensi dengan program transformasi yang dijalankan PLN sejak awal 2020 juga memberikan dampak positif bagi perusahaan. 

Realisasi BPP kuartal III-2021 menurun sebesar 1 persen atau setara dengan Rp10 per kilo Watt hour (kWh), dari semula sebesar Rp 1.355 per kWh di kuartal III-2020 menjadi Rp1.345 per kWh.

Hadirnya program intensifikasi dan ekstensifikasi penjualan yang dilakukan korporasi mampu memacu peningkatan penjualan energi sebesar 8 juta kWh. Tak hanya itu, Agung mengatakan bahwa perseroan juga mencatat adanya penambahan jumlah pelanggan sebesar 3,6 juta pelanggan, sampai dengan akhir September 2021.

Agung menyebut, strategi intensifikasi dilakukan dengan mendorong penggunaan listrik pelanggan untuk kegiatan produktif. Langkah ini dilakukan PLN melalui rangkaian program bundling dan promo tambah daya.

"PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya