Pengangguran di Tangerang Meningkat karena Pandemi, Ini Langkah Pemkot
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Pemerintah Kota Tangerang merilis adanya kenaikan angka pengangguran yang terjadi dalam masa Pandemi COVID-19.
Dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), TPT atau Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Tangerang pada tahun 2020 atau pada saat awal pandemi COVID-19, terdapat 97.344 orang atau sebanyak 8.63 persen. Kemudian di tahun 2021, naiknya sebesar 0.44 persen, dengan total 103.537 orang.
Adanya hal ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, melakukan sejumlah langkah untuk bisa menyerap tenaga kerja yang saat ini masuk dalam kategori pengangguran.
"Memang pandemi COVID-19 ini tidak memungkiri memengaruhi kenaikan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), banyak industri yang terdampak lalu menutup dan akhirnya memberhentikan karyawannya. Makanya, ada berbagai cara kita untuk atasi itu, salah satunya dengan job fair," katanya, Kamis ,11 November 2021.
Baca juga: RI Dapat Investasi UEA Rp633 Triliun, Bahlil: Bukan Kaleng Kerupuk
Program job fair yang digelar satu bulan sekali ini, telah berjalan sejak tahun 2020 dan diklaim Arief cukup berjalan efektif dalam mengakomodir pekerja.
"Sejak tahun 2020, Virtual Job Fair menyerap 1.090 atau 11,68 persen pencari kerja (pencaker), yang terdiri dari 825 pencaker dalam kota dan 265 pencaker luar kota," ujarnya.
Kemudian, di tahun 2021, tepatnya bulan September, virtual job fair juga digelar dan mampu menyerap sebanyak 4.036 atau 25,61 persen pencari kerja (pencaker).
"Dengan hasil serapan itu, maka nanti job fair ini akan kita buka per kelurahan supaya serapan ke masyarakat di Kota Tangerang bisa langsung tepat sasaran,".
Di mana secara teknis, tiap kelurahan akan mendata perusahaan apa saja yang ada, yang menyediakan lapangan pekerjaan. Lalu, dijembatani dengan para pencari kerja di kelurahan tersebut ada berapa banyak, nanti akan ketemu di sana.
"Kita akan umumkan juga soal lowongan itu di aplikasi Tangerang live, namun pada praktiknya akan dilakukan secara hybrid. Yakni pendaftaran bisa dilakukan secara online, kemudian bisa langsung sesi wawancara dengan perusahaan di masing-masing kantor kelurahan yang menyelenggarakan job fair tersebut," ungkapnya.