Dirut Garuda: Hambatan Turis Asing ke RI Tinggal soal Masa Karantina
- VIVA/Dusep Malik
VIVA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa ketertarikan wisatawan asing untuk ke Indonesia pada dasarnya semakin meningkat. Terutama, karena adanya pagelaran Trade Expo 2020 di Dubai yang juga turut menghadirkan Paviliun Indonesia. Event tersebut ditegaskannya membuat wisatawan semakin tertarik kembali ke RI.
"Orang-orang telah datang ke Dubai dan banyak international airline dan customer-nya sangat tertarik untuk bisa terbang ke Indonesia," kata dia dalam webinar PwC, Rabu, 10 November 2021.
Akan tetapi, dia mengatakan, mulai tingginya permintaan untuk terbang ini tak kunjung terealisasi karena kebijakan masa karantina untuk kedatangan di Indonesia masih dinilai lama oleh para turis asing.
"Hambatan utamanya adalah kebijakan karantina. Dan saya pikir, Pak Sandiaga dan semua yang ada di pemerintahan, looking forward untuk slowdown tingkat masa karantina," tegas Irfan.
Dia menganggap, sejauh ini pada dasarnya lokasi-lokasi yang menjadi pusat destinasi utama pariwisata di Indonesia sudah sangat siap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Vaksinasi pun juga terus dilakukan.
"Saya pikir Bali sudah lebih dari siap, orang-orangnya juga, jadi kita memperkirakan ketika masa karantina semakin rendah tingkat penumpang yang datang ke Indonesia akan naik dan pastinya akan memperbaiki keuangan kami," ucap dia.
Menurut Irfan, permintaan kunjungan ke Indonesia akan meningkat drastis pada periode November-Desember 2021. Terlihat dari mulai banyaknya permintaan penambahan jumlah penerbangan tambahan dari maskapai.
"Desember akan sangat tinggi mobilisasi turisnya, minggu depan juga karena event di Lombok dan sangat surprisingly banyak request pesanan penerbangan tambahan dari Jakarta ke lombok, terutama untuk event di mandalika, Lombok," ujarnya.