Bos LPDP Pamer Banyak Lulusan Programnya Sukses di Sektor Privat

LPDP.
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.

VIVA – Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Andin Hadiyanto, mengungkapkan misi lembaganya dalam memberikan beasiswa kepada seluruh anak bangsa.

Menurut dia, LPDP sebagai kepanjangan tangan negara dalam memberikan pendanaan pendidikan lewat pengelolaan dana abadi, harus dimanfaatkan sebesar-besarnya. Khususnya guna menghasilkan SDM yang berdaya saing tinggi.

"LPDP ini harus bisa mendukung pendidikan terbaik anak muda Indonesia, karena bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan supaya benar-benar menjadi peluang, potensi bagi kemauan Indonesia. Bukan menjadi beban," kata Andin saat acara Sosialisasi Peluang Beasiswa LPDP yang dilaksanakan DPP PDIP bidang Pemuda dan Olahraga, di Jakarta, Selasa November 2021. 

Kata dia, peran LPDP selama ini dilaksanakan sebagaimana amanat dalam UUD bahwa 20 persen anggaran negara dialokasikan untuk pendidikan. Anggaran itu termasuk ada dana abadi penelitian. Sehingga, LPDP perlu melakukan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional yang baru saja terbentuk.

"Sebab, dana abadi penelitian ini akan digunakan sesuai arah dari BRIN," ucap Andin.

Baca juga: WSBK, PT PP Pastikan Aspal Sirkuit Mandalika Siap Dikebut 310 Km/Jam

Dilaporkannya, hingga saat ini total akumulasi penerima beasiswa LPDP terus meningkat. Kalau pada 2013 jumlahnya 1.500 orang, maka pada 2021 sudah mencapai 27.997 orang.

"Jadi dengan semangat yang diajarkan Bung Karno, berikan 10 Pemuda maka akan mengguncangkan dunia, maka kita bentuk ribuan bahkan puluhan ribu pemuda," ucap Andin.

Kata Andin, dalam program LPDP ini, diharapkan para anak muda-mudi Indonesia penerima beasiswa kembali ke Tanah Air. Sehingga mereka bisa mengambil banyak peran dan mengembangkan sektor potensial di dalam negeri.

Sudah banyak jebolan LPDP, anak muda inspiratif yang membuka dunia usaha seusai mengikuti program LPDP. Misalnya CEO Amartha Andi Taufan Garuda, Anggota DPR Dyah Roro Esti, dan CEO Ruangguru Belva Devara.

Pj Wali Kota Pekanbaru Diduga Terima Rp 2,5 Miliar dari Pemotongan Anggaran Makan-Minum

"Mereka sebagai inspirator berkontribusi untuk negeri. Dan mereka didorong ke sektor privat agar naik kelas," ucap Andin. 

Secara terpisah, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengatakan, pihaknya ingin melahirkan sosok pemimpin seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir baru lewat pemberian beasiswa. 

7 Kementerian Kompak Minta Anggaran Tambahan, Siapa yang Paling Banyak?

LPDP memberikan fasilitas, namun bukan untuk memanjakan para anak muda tersebut. Diharapkan pula para penerima beasiswa menyelesaikan studi tepat waktu.

"Perlu dipahami LPDP ini bergerak atas arahan negara mendukung misi negara dan bangsa. Kita ingin mendapat putra terbaik bangsa sekaliber Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh bangsa lainnya,” ujar Dwi. 

Zulhas Ngaku Tak Ikut Bahas Penurunan Anggaran Makan Bergizi Gratis

"Target peserta adalah anak-anak muda. Punya kemampuan bergaul dan bersaing di ranah global. Salah satunya dalam bahasa, karena Bung Karno, Bung Hatta itu kaya akan bahasa. Punya kemampuan leadership, percaya diri, dan punya kemampuan mengatasi masalah," ucap Dwi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu

Pemerintah Bakal Kehilangan Rp 40 Triliun Gegara Beri Insentif Redam Dampak PPN Naik Jadi 12 Persen

Pemerintah menyiapkan 15 insentif kebijakan ekonomi pada tahun depan guna meredam dampak kenaikan PPN jadi 12 persen pada tahun depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024