Di Atas Jurang 80 Meter, PUPR Buat Jembatan Gantung Kaca Pertama RI

Jembatan kaca di China
Sumber :
  • Amusing Planet

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melakukan inovasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kali ini, teknologi yang dikenalkan ke masyarakat adalah jembatan gantung kaca pertama di Indonesia.

Menteri PU Dampingi Menko AHY Tinjau Pembangunan Bendungan Sidan yang Segera Rampung

Dikutip dari Instagram @pupr_binamarga, pada Selasa 9 November 2021, dijelaskan bahwa pembangunan jembatan kaca pertama di Indonesia tersebut dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Pembangunan jembatan gantung kaca pertama di Indonesia ini untuk mendukung kelangsungan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur.

Revitalisasi Gereja Blenduk Semarang, Kementerian PU Targetkan Rampung Sebelum Natal 2024

Baca juga: Siap-siap Masyarakat Dapat Vaksin Booster Gratis, Ini Kriterianya

Adapun spesifikasi dari jembatan gantung kaca ini adalah memiliki panjang 120 meter yang terletak di Seruni Point Kabupaten Probolinggo. Jembatan ini membentang di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Sinergi dengan Kementan, Kementerian PU Targetkan 1 Juta Hektar Lahan Teraliri Irigasi

Kementerian PUPR pun memastikan jembatan gantung ini akan menjadi tempat bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan sekaligus memacu adrenalin saat melintasinya.

Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan PUPR, Nyoman Suaryana mengatakan jembatan kaca dibangun untuk menarik wisatawan dan mendukung KSPN. Lokasi itu dipilih karena ada jurang dan pemandangan langsung ke Gunung Bromo.

"Dibangun di Bromo karena pas lokasinya, panjang celahnya 120 meter dan kedalaman jurangnya 80 meter. Karena membangun jembatan celahnya harus sempit, kalau celah besar susah juga," katanya.

Adapun, jembatan kaca itu dibangun dengan pondasi tiang bor dan struktur kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer).

Jembatan ini direncanakan rampung dan dapat dinikmati keindahannya oleh pengunjung pada tahun depan.

Sebagai informasi tambahan, jembatan kaca yang dibangun di kawasan Bromo Tengger Semeru ini hanya diperuntukan untuk pejalan kaki dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya