BUMN Diguyur Rp35,5 Triliun untuk PMN 2022, Garuda Tak Kebagian
- VIVA/Dusep Malik
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak mengalokasikan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Garuda Indonesia untuk tahun anggaran 2022. Belum ada keterangan detail terkait hal ini.
Saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin, 8 November 2021, Sri memaparkan sejumlah BUMN yang telah mendapatkan alokasi PMN tahun depan sebesar Rp35,5 triliun. Tak ada nama Garuda Indonesia di sana.
"Untuk 2022 jumlah PMN yang telah kami sampaikan adalah Rp182 triliun untuk pembiayaan investasi, PMN Rp35,5 triliun," kata Sri.
Baca juga: Ada Varian Delta Plus, Luhut: Pemerintah Kaji Lagi Aturan Tes PCR
Sri pun merincikan, pada tahun itu, PMN terbesar yang dikucurkan pemerintah terhadap PT Hutama Karya sebesar Rp23,85 triliun. Mayoritas untuk kelanjutan Pembangunan Tol Trans Sumatera.
Sri mengatakan, setidaknya masih ada 8 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Menurutnya outcome dari JTTS bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik.
"Tahun depan Hutama Karya masih dapat PMN Rp23,85 triliun. Jadi ini yang paling menonjol adalah HK yang mendapatkan cukup besar," ucapnya.
Selanjutnya, dikucurkan untuk PT PLN sebesar Rp5 triliun. Ini menurut Sri diperuntukkan bagi pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan serta mendukung pengembangan lima daerah prioritas super prioritas.
"Lima DPSP yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur dan Likupang," tegas Sri.
Kemudian, dikucurkan bagi Waskita Karya sebesar Rp3 triliun. Dana ini diperuntukkan bagi penyelesaian ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Bogor-Ciawi-Sukabumi.
PT SMF mendapatkan PMN dana Rp2 triliun untuk dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan target 200.000 unit atau porsinya sebesar 25 persen.
Sementara itu, untuk Adhi Karya sebesar Rp1,97 triliun, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Rp1,08 triliun dan Perum Perumnas sebesar Rp1,56 triliun.Â