Santara Pasang Target Rp15 T Penyaluran Pembiayaan UMKM hingga 2023

UMKM go digital.
Sumber :
  • The Financial Express

VIVA – Platform Equity Crowdfunding PT Santara Daya Inspiratama (Santara) menargetkan penyaluran pendanaan kepada 1.000 usaha kecil dan menengah (UKM) senilai Rp3 triliun rupiah pada akhir tahun 2022 dan Rp15 triliun pada 2023.

Anak Usaha Pelindo Tebar Dividen Interim Rp 44,4 Miliar, Simak Jadwal Lengkapnya!

Chief Executive Officer Santara R Andi Kartiko Utomo mengatakan, target tersebut sesuai dengan misi pembentukan Santara, yaitu memberikan akses pembiayaan bagi UMKM untuk terus berkembang. Urun dana bisa jadi alternatif pembiayaan lain bagi UMKM dengan ketentuan yang lebih mudah.

Menurutnya, Santara urun dana (equity crowdfunding) telah meluncurkan 72 UKM ke pasar sekunder untuk memudahkan investor melakukan transaksi ekuitas.

IHSG Terkapar di Level 7.245 pada Akhir Perdagangan, tapi Saham Ini Melambung Drastis

"Kehadiran Santara dengan aplikasi urun dana telah menjadi solusi dalam pendanaan bagi UKM yang saat ini tengah bertahan di masa pandemi agar bisa bertumbuh dengan baik,” kata Andi dikutip dari keterangannya, Senin, 8 November 2021.

Dia menjelaskan, pasar sekunder adalah tempat jual beli saham para penerbit layaknya IDX. Pembiayaan ini juga sebagai strategi atau exit plan bagi investor dalam pengelolaan portofolio keuangan pembiayaan urun dana.

IHSG Sesi I Merosot 0,32 Persen, Simak 5 Saham Tetap Kinclong

Baca juga: Petani Kelapa Sawit Curhat Ekspor ke Eropa Ketat, Ini Pesan Moeldoko

Melalui pasar sekunder Santara ini dua manfaat yang didapat langsung. Yakni dividen dan capital gain atau kenaikan saham perusahaan. 

Andi mengatakan, mekanisme jual beli saham UKM ini pun tidak jauh berbeda dengan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yakni harga jual saham terbentuk sesuai penawaran dan permintaan (Supply and demand). 

Investor dapat membeli saham dan menjual sahamnya sehingga transaksi tersebut akan memengaruhi naik turun harga saham.

Namun Andi menegaskan, tidak sembarang UKM bisa memperdagangkan sahamnya di Santara. Setidaknya mereka harus memenuhi kriteria yang menunjukkan bahwa bisnisnya sanggup berkembang.

Ilustrasi fintech.

Photo :
  • Entrepreneur

Di antaranya adalah memiliki kredibilitas dan portofolio dan prospek bisnis yang bagus, dan sudah beroperasi selama satu tahun. UKM yang listing di Santara pun bervariasi, ada bisnis kuliner, fesyen, dan lainnya. 

Sementara itu, Founder Santara, Mardigu Wowiek Prasantyo mengungkapkan, perusahaan ingin berkontribusi dalam membantu UKM untuk naik kelas. Dengan demikian, perekonomian Indonesia bisa semakin kuat dan pulih dari pandemi. 

"Kita berharap bisa berkontribusi pada sisi menengah UKM. Kita harapkan dengan masuknya Santara bisa mendorong UKM agar naik kelas,” ujar Mardigu. 

Lebih lanjut Mardigu menegaskan, meski sering dipandang kecil, UKM selama ini telah terbukti menjadi sektor yang tahan resesi. Serta mampu menyerap 97 persen tenaga kerja dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya