Penampakan Aset PT Timor Milik Tommy Soeharto yang Disita Satgas BLBI
- Dokumentasi Satgas BLBI.
VIVA – Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI), Rionald Silaban mengungkapkan, hari ini pihaknya telah melakukan penyitaan aset jaminan PT Timor Putera Nasional (TPN). Perusahaan itu diketahui milik Tommy Soeharto.
Rionald memaparkan, penagihan kewajiban PT TPN berasal dari kredit beberapa bank. Adapun outstanding nilai utang PT TPN kepada Pemerintah yang ditagihkan oleh PUPN, setelah ditambahkan Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara (10 persen) adalah mencapai Rp2.612.287.348.912,95. Jumlah itu sesuai PJPN-375/PUPNC.10.05/2009 tanggal 24 Juni 2009.
"Penagihan yang telah dilakukan oleh PUPN telah sampai pada tahap penerbitan surat sita atas-aset jaminan PT TPN, namun pelaksanaan sita terhadap aset belum dapat dilaksanakan karena kendala di lapangan dan hari ini dilaksanakan," ujar Rionald dikutip dari keterangannya, Jumat, 4 November 2021.
Baca juga: Daftar Lapangan Usaha yang Kinerjanya Turun pada Kuartal III-2021
Dia menjabarkan, hari ini, juru sita PUPN melakukan penyitaan dan pemasangan plang atas 4 aset tanah yang merupakan jaminan kredit PT TPN. Keempat aset tersebut adalah:
1. Tanah seluas 530.125,526 meter persegi terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4 atau Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors.
2. Tanah seluas 98.896,700 m2 terletak di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 22 atau Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors.
3. Tanah seluas 100.985,15 m2 terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5 atau Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors.
4. Tanah seluas 518.870 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 3 atau Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen.
Lebih lanjut menurutnya, terhadap aset jaminan PT TPN yang telah dilakukan penyitaan, akan dilanjutkan proses pengurusannya melalui mekanisme PUPN yaitu dilakukannya penjualan secara terbuka (lelang).
Dia menegaskan, Satgas BLBI akan terus melakukan penagihan kewajiban obligor atau debitur dan melakukan penguasaan atas aset jaminan agar pengembalian kewajiban dana BLBI dapat segera terealisasi.