COP26, Sri Mulyani Blak-blakan Sebut Negara Maju Gagal Tepati Janji

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • @smindrawati.

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawaati menegaskan para negara maju di dunia gagal memenuhi janjinya terkait isu perubahan iklim. Janji yang dimaksud adalah membiayai negara berkembang memitigasi dan menghadapi dampak dari perubahan iklim tersebut.

Proyek Infrastruktur Disetop Sementara, Menteri PU: Anggarannya Ditahan Bu Menkeu

Sri menjabarkan, dalam upaya mengatasi masalah perubahan iklim dunia ini, membutuhkan anggaran hingga triliunan dolar AS. Negara berkembang jelas membutuhkan bantuan pembiayaan dari negara maju mengatasi isu anggaran tersebut.

"Negara-negara maju gagal memenuhi janji mereka untuk mendanai US$100 miliar per tahun bagi negara-negara berkembang dalam menghadapi ancaman climate change baik dalam bentuk program adaptasi maupun mitigasi," tegas Sri dikutip dari akun Instagran pribadinya, Jumat, 5 November 2021.

Menteri Dody Beberkan Perhitungan PPN 12 Persen Bikin Ongkos Garap Infrastruktur Meroket

Baca juga: Garuda-Emirates Kerja Sama Code Sharing, Erick Thohir: Bantu Pemulihan

Di hari ketiga KTT COP26 pada 3 November lalu, Sri pun menggaungkan isu mengenai anggaran tersebut. Hal itu disampaikan dalam 6 forum diskusi yang dihadirinya baik sebagai pembicara kunci atau memimpin pertemuan dan panelis.

Anggaran Pembangunan di Lamsel Terbatas, Egi-Syaiful Bakal Perkuat Komunikasi dengan Pemerintah Pusat

Lebih lanjut Sri Mulyani menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak akan menyerah. Janji para negara maju terkait pembiayaan guna mengatasi perubahan iklim tersebut akan terus diperjuangkan.

"Akuntabilitas negara-negara maju harus tetap dituntut. Kita juga terus memperjuangkan sumber pendanaan yang transparan, adil dan kredibel bagi penanganan ancaman perubahan iklim dunia," tegasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Roma, Italia.

Photo :
  • ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.

Dia pun meminta jajaran Kemenkeu untuk menyusun strategi secara detail dengan langkah inovatif. Lalu memperjuangkan janji tersebut di berbagai forum internasional. 

"Tantangan pembiayaan perubahan iklim harus kita siapkan dan jawab. Saya meminta jajaran Kemenkeu untuk menyusunan strategi detail dan berjuang keras dan inovatif dalam forum internasional, menjaga kepentingan Indonesia dan menjadi warga bagian dunia yang bertanggung jawab," tegasnya.

Ilustrasi perubahan iklim.

Drama Iklim Dunia yang Belum Tuntas

Negara-negara berkembang dan rentan menuntut komitmen negara-negara maju soal pendanaan iklim dalam COP29.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024