Proyeksi Ekonomi Kuartal III hingga Kebijakan Fed Bikin Rupiah Melemah

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Kamis, 4 November 2021. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp14.320 per dolar AS pada pagi ini.

Jerome Powell Ungkap Alasan The Fed Tidak Terburu-buru Lakukan Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

Di pasar spot, hingga pukul 09.17 WIB, rupiah  telah ditransaksikan di level Rp14.328 per dolar AS. Melemah 0,10 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp14.313.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir berada di level Rp14.301 per dolar AS, melemah dari nilai tengah hari sebelumnya di level Rp14.261 per dolar AS.

Rupiah Terperosok ke Level Rp 15.905 per Dolar AS

Pelemahan ini terjadi seiring dengan telah diumumkannya hasil Federal Open Market Committee (FOMC) yang menyebutkan penurunan pembelian obligasi atau tapering off akan dimulai akhir November 2021.

Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve menegaskan mulai memperlambat laju pembelian asetnya sebagai langkah pertama dalam mengurangi easy money policy era krisis akibat COVID-19.

Bursa Asia Fluktuatif Akibat Pidato Ketua The Fed Terkait Suku Bunga AS

Baca juga: Bill Gates Sampaikan Unek-unek soal Bio Farma ke 3 Menteri Jokowi

"Mulai mengurangi pembelian aset bulanannya sebesar US$15 miliar setiap bulan hingga mengakhirinya pada pertengahan 2022," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.

Dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan, sentimen pelaku pasar keuangan tertuju pada perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 yang diperkirakan melambat akibat varian delta.

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Gelombang COVID-19 yang terjadi di awal kuartal III-2021 mendorong kemungkinan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi seiring pengetatan mobilitas masyarakat di kuartal tersebut," tuturnya.

Keseluruhan 2021, diperkirakan ekonomi akan tumbuh 3,8 persen. Karena adanya kemungkinan risiko terjadinya lonjakan kasus di akhir tahun dan pembalikan arah kuartal IV yang sulit terjadi.

Dengan berbagai perkembangan tersebut, Ibrahim memperkirakan pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih akan terus berfluktuasi dengan potensi ditutup melemah di level Rp14-290-14.330.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya