Mau Pensiunkan PLTU, Sri Mulyani Butuh Dana hingga US$30 Miliar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Roma, Italia.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyampaikan komitmennya kepada investor global dalam upaya transisi energi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

BRI Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 Melalui BRImo

Hal ini dia sampaikan saat mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan beberapa investor dalam CEOs Forum yang digelar di Glasgow. Mereka menurutnya juga memiliki komitmen untuk mendukung.

"Para CEO dan Perwakilan Perusahaan global yang berpusat di Inggris ingin mendengar rencana pemerintah Indonesia dalam memenuhi komitmen perubahan iklim," tutur Sri dikutip dari keterangannya, Rabu, 3 November 2021.

Teknologi Asal Denmark Kini Dorong Produksi Lokal dengan Meningkatkan Pabrik di Jakarta 

Baca juga: Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Catatan Kekayaan Andika Perkasa

Di sektor energi, Indonesia dikatakannya akan membuka peluang investasi untuk melakukan pensiun dini atau early retirement dari pembangkit batubara. Kemudian bertransisi ke energi terbarukan.

Harga Bitcoin Meroket dan Tampak Menguntungkan, Ini 12 Strategi Mulai Investasi Kripto

"Pemerintah menurutnya telah mengidentifikasi 5,5 GW PLTU Batubara yang bisa masuk dalam proyek ini dengan kebutuhan pendanaan sebesar US$25-30 miliar selama delapan tahun ke depan," tegas dia.

Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi kata Sri menyampaikan telah ditandatanganinya Peraturan Presiden mengenai instrumen nilai ekonomi karbon yang akan mengatur mekanisme karbon ke depan. 

Begitu juga potensi pengembangan kendaraan dan baterai listrik, serta pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara seluas 13 ribu hektare yang akan menggunakan sumber energi ramah lingkungan. 

"Mereka juga sangat antusias menanyakan dan mendukung instrumen pendanaan investasi hijau (green bonds dan blended finance) yang sudah dibentuk Indonesia," tegas Sri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pertemuan G20.

Photo :
  • Instagram/smindrawati

Sebelumnya Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, memastikan saat ini tengah mengevaluasi semua PLTU dan membahas bagaimana cara melakukan langkah pensiun pada setiap PLTU tersebut.

Saat ini, Rida mengaku bahwa pihaknya pun masih mendata PLTU mana saja yang kiranya sudah mendekati masa pensiun, dengan aset yang dinilai sudah tidak ada lagi dari PLTU itu.

"Paling enggak kita sudah mendata, mana saja PLTU yang sudah mendekati umur pensiun yang asetnya sudah nol kalau berakhir," kata Rida dalam telekonferensi, Jumat 4 Juni 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya