Jokowi ke Abu Dhabi, Ini Catatan Investasi UEA di Indonesia

Presiden Joko Widodo tiba di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) .
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Jokowi dan delegasi melanjutkan kunjungan kerjanya di luar negeri usai menghadiri KTT G20 di Roma dan KTT COP26 UNFCC di Glasgow. Kali ini Jokowi menyambangi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). 

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Jokowi yang menupangi Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 ini tiba di Terminal Kepresidenan Bandara Internasional Abu Dhabi, Selasa 2 November 2021 sekitar pukul 22.50 waktu setempat atau Rabu, 3 November 2021 pukul 01.50 WIB 

Di Abu Dhabi, Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) dan menghadiri pertemuan bisnis dengan beberapa tokoh dan pebisnis di UEA. 

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Baca juga: Di COP26, Jokowi Tegaskan RI Kerja Nyata Bukan Retorika

Selain itu, Jokowi juga akan bertemu Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan meninjau sejumlah infrastruktur. 

Harga Bitcoin Tembus Rp1,5 Miliar Lagi, Kapan Waktu Terbaik Buat Beli Kripto?

Diketahui, UEA sedang gencar investasi di Indonesia. Beberapa kerja sama investasi akan ditandatangani, seperti infrastruktur jalan raya, energi seperti solar, energi terbarukan, satelit, vaksinasi, dan rumah sakit.

Adapun realisasi investasi yang dilakukan UEA di Indonesia berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tercatat mencapai US$250,7 juta yang dimulai sejak 2016 hingga kuartal III-2021.

Presiden Joko Widodo tiba di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA).

Photo :
  • Sekretariat Presiden

Dengan realisasi tersebut UEA menjadi negara dalam peringkat ke-27 Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Indonesia. Dan investasi terbesar UEA tercatat terjadi pada 2018 dengan total nilai US$69,90 juta.

Kemudian berdasarkan sektor investasi UEA dari 2016 hingga kuartal III-2021, tercatat ada lima besar, yaitu Tanaman pangan dan Perkebunan sebesar 43,5 persen, Hotel dan Restoran 20,9 persen, Industri makanan 10,0 persen, Perumahan dan kawasan industri 10,9 persen, listrik gas 4,6 persen.

Sementara sebaran investasi UEA di Indonesia, terbesar tercatat ada di Papua sebesar 41,2 persen, Jawa sebesar 29 persen, Bali NTT sebesar 17,5 persen, Sumatera sebesar 11,3 persen dan Kalimanta sebesar 1 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya