Telan Rp846 Miliar, Bendungan Margatiga Ditarget Rampung Akhir 2021

Bendungan Margatiga di Lampung Timur.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, pembangunan fisik Bendungan Margatiga yang berlokasi di wilayah Lampung Timur ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.

Menteri PU Tinjau Jaringan Irigasi Komering di Sumsel, Dukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Alexander Leda mengatakan, Bendungan Margatiga ini dikerjakan dengan skema Kerja Sama Operasional (KSO) oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

"Tapi memang untuk aspek 'impounding' kemungkinannya akan molor hingga trimester pertama tahun depan akibat kendala pembebasan lahan," kata Alexander saat ditemui di kantornya, Mesuji Sekampung, Bandar Lampung, Selasa 2 November 2021.

Kementerian PU Percepat Konstruksi Dua Bendungan di Aceh, Dukung Asta Cita Swasembada Pangan

Ilustrasi air sungai/bendungan/waduk.

Photo :
  • Pixabay/Free-Photos

Baca juga: SPAM Bandara Lampung Rampung, 60 Ribu Rumah Dapat Air Bersih

Sertijab Kementerian PUPR, Perkuat Sistem dan Tata Kelola di Kementerian PU dan Kementerian PKP

Alexander menjelaskan, proyek bendungan ini menelan dana sebesar Rp846,65 miliar, dengan skema multi years contract (MYC). Untuk supervisi dilaksanakan oleh PT Yodya Karya (Persero) dan PT Wiratman secara KSO. Dia mengatakan, saat ini progres fisik Bendungan Margatiga sudah mencapai 84,59 persen, atau lebih tinggi dari timeline proyek yang dipatok sebesar 83,09 persen. "Untuk realisasi keuangan terhadap proyek MYC ini telah mencapai 85,75 persen," ujarnya.

Alexander mengaku, meskipun akhir Desember 2021 pembangunan fisiknya ditargetkan rampung, namun di area genangan masih ada lahan seluas 2.300 hektare yang belum bisa dikerjakan akibat masalah pembebasan lahan yang belum selesai. Meskipun, di satu sisi Alexander mengaku optimis bahwa dalam rentang waktu tiga bulan atau di kuartal I-2022 nanti, masalah pembebasan lahan ini sudah bisa diselesaikan.

Dalam upaya percepatan pembebasan lahan di area genangan, lanjut Alexander, Kementerian PUPR melalui BBWS Mesuji Sekampung telah menempatkan staf hingga 20 orang di kantor Dinas Agraria dan Tata Ruang (ATR) setempat. Mereka ditugaskan membantu para petugas melakukan pemeriksaan data-data terkait status surat tanah agar bisa segera dibebaskan.

"Untuk pembebasan lahan ini kita udah tugaskan 20 staf di kantor Pertanahan untuk membantu percepatan, sebab pemeriksaan berkas hingga ribuan itu butuh waktu sehingga betapa rigitnya mengurus berkas tanah," ujarnya.

Diketahui, Bendungan Margatiga memiliki kapasitas tampung 42,31 juta m3, dan diproyeksikan untuk mengairi lahan irigasi seluas 16.588 hektare (di Jabung Kiri 5.638 Ha, Jabung Kanan 10.950 heaktare).

Bendungan ini diyakini akan mampu meningkatkan intensitas tanam di daerah Jabung, bahkan hingga 200 persen. Dengan dukungan irigasi yang terjaga di kawasan hilir, Kementerian PUPR optimis bahwa produktivitas pertanian di wilayah Lampung Timur nantinya juga akan meningkat demi mewujudkan produksi padi sebanyak tiga juta ton per tahun.

Bendungan ini dipastikan juga akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan air Sungai Way Sekampung, khususnya di bagian hilir. Bendungan ini juga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya, yaitu Bendungan Way Sekampung yang baru saja diresmikan pada 2 September 2021 lalu oleh Presiden Joko Widodo, dan Bendungan Batutegi yang sudah selesai sejak 2004 silam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya