Sebagian Harga Komoditas Tambang Naik, Ini Tarif Baru HPEnya

Ilustrasi truk tambang
Sumber :
  • Greencarreports

VIVA – Kementerian Perdagangan mengumumkan penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode November 2021. Ini seiring masih adanya kenaikan harga komoditas pertambangan.

Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 63 Tahun 2021 pada 29 Oktober 2021 yang menerjemahkan harga beberapa komoditas pertambangan menunjukkan tren kenaikan hingga periode akhir Oktober 2021.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengungkapkan produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode November 2021 sehingga HPE nya ikut naik.

Baca juga:  PUPR Targetkan 11 Ruas Jalan Tol Baru Tuntas hingga Akhir 2021

Adapun yang mengalami kenaikan adalah konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata US$931,44/WE atau naik 5,89 persen dan konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata US$459,41/WE atau naik 4,04 persen.

Selanjutnya konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata US$1.268,30/WE atau naik 2,08 persen dan washed bauxite (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata US$39,98/WE atau naik 7,83 persen.

"Hal tersebut antara lain dikarenakan adanya peningkatan permintaan dunia," kata dia dikutip dari keterangannya, Selasa, 2 November 2021.

Sementara itu, produk yang mengalami penurunan harga dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata US$3.348,33/WE atau turun 0,04 persen.

Bahlil Sebut Gaji Pekerja Proyek Hilirisasi Tinggi, Bisa Dongkrak Pendapatan Per Kapita RI

Ilustrasi tambang tembaga

Photo :
  • ANTARA/Reuters

Konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata US$99,15/WE atau turun 17,93 persen. konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$918,38/WE atau turun 7,33 persen

Bos MIND ID Blak-blakan soal Progres Hilirisasi Batu Bara, Intip Capaiannya

Konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$59,20/WE atau turun 17,93 persen. Konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) rata-rata US$50,66/WE turun 17,93 persen.

"Ini kembali mengalami penurunan harga. Adapun konsentrat mangan dan pellet konsentrat pasir besi tetap tidak mengalami perubahan,” tegasnya.

Daftar Harga Pangan 9 Januari 2025: Cabai Rawit hingga Telur Ayam Naik

Menurut Wisnu, HPE periode November 2021, seperti halnya HPE sebelumnya, ditetapkan berdasarkan masukan tertulis dan hasil rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait.

Nahdlatul Ulama. (Foto ilustrasi).

Dukung Ormas Keagamaan Kelola Tambang, PBNU: Maslahatnya Lebih Besar

Kata PBNU, pihaknya tak pernah mengajukan permintaan untuk menerima izin. Kebijakan konsesi tambang untuk ormas keagamaan adalah murni inisiatif pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025