Baru Jadi, Ini Penampakan Trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung
- Dok. KCIC
VIVA – PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) kembali menyampaikan kabar terbaru terkait progres proyek infrastruktur strategis tersebut. Kali ini, KCIC menyampaikan bahwa satu trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dibuat di China telah selesai.
Dikutip dari Instagram KCIC @keretacepat_id, pada Senin 1 November 2021, dijelaskan bahwa progres satu trainset tipe CR400AF yang dibuat khusus dengan spesifikasi interior dan eksterior dari Halim ke Tegalluar telah selesai dibuat dipabriknya di China.
Diketahui, trainset tipe CR400AF yang dipesan KCIC memiliki sebutan red dolphin, dengan eksterior kereta berwarna merah, berlatar silver. Dan untuk eksterior dan interior CR400AF miliki kekhasannya sendiri.
Baca juga:Â Mengejutkan, China Perkenalkan Kereta Maglev Kecepatan 600 Km/jam
KCIC menjelaskan bawah warna kereta tersebut berangkat dari siluet kereta yang mirip dengan salah satu fauna khas Indonesia dari zaman prasejarah, Komodo. CR400AF memiliki desain eksterior yang terinspirasi dari sisik Komodo yang tercerminkan dalam corak segitiga.
Dengan terus berprogresnya pembuatan trainset kereta cepat Jakarta-Bandung dan segera selesainya manufaktur kereta tersebut maka KCIC optimis kereta-kereta tersebut bisa hadir di Tanah Air pada pertengahan 2022 mendatang.
Adapun Electric Multiple Unit (EMU) bertipe CR400AF yang akan hadir di Tanah Air nanti adalah versi pengembangan dari tipe CRH380A sebelumnya.
Meskipun berkecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan kereta KCJB memiliki cabin noise yang lebih rendah, yang artinya getaran dan suara di dalam kereta terredam dengan optimal.
Selain itu, pembuatan EMU tipe CR400AF juga didesain untuk empat iklim, termasuk iklim tropis di mana suhu dan kelembabannya relatif tinggi, seperti di Indonesia.
Keunggulan Teknologi
Sementara itu, terkait teknologi yang ada di kereta cepat Jakarta-Bandung, KCIC juga menjelaskan bahwa di dalam driver console Kereta Cepat Indonesia menggunakan teknologi CTCS-3.
Lalu, EMU ini juga dilengkapi dengan sistem pengamanan yang sangat canggih, sehingga penumpang tidak perlu khawatir saat melesat bersama transportasi berbasis rel berkecepatan 350 km/jam.
Salah satu faktor yang bisa dilihat adalah fitur Automatic Train Protection (ATP) Display, yang menunjukkan kecepatan dan jarak aman antar EMU di depannya.Â
"Jika jarak dan kecepatannya melewati batas, maka sistem emergency break akan teraktivasi secara otomatis," bunyi penjelasan KCIC.