Subholding Gas Pertamina Jadikan Arun sebagai LNG Hub Asia

Subholding Gas Pertamina melakukan Pengapalan LNG dengan tujuan pasar internasional.
Sumber :
  • Subholding Gas Pertamina

VIVA – Anggota Subholding Gas Pertamina, PT Perta Arun Gas (PAG) berhasil melakukan pengapalan (reloading) gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) dengan tujuan pasar internasional dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun secara optimal pada Kamis, 28 Oktober 2021. KEK Arun yang berlokasi di Lhokseumawe, Aceh itu akan dijadikan sebagai pusat LNG Hub Asia.

Terpopuler: Kenaikan Harga BBM, Mobil Mahal Helena Lim

Hal ini disebut menegaskan visi PAG untuk menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia. Hal ini disebut sekaligus komitmen Pertamina Go Global dan implementasi kerjasama pemanfaatan tangki LNG Hub Kilang Arun yang ditandatangani 10 Agustus 2021 lalu.

Presiden Direktur PT Perta Arun Gas, Arif Widodo menyampaikan, sampai saat ini pihaknya telah berhasil melakukan bongkar muat (unloading dan reloading) sejumlah kargo LNG yang dimiliki oleh berbagai pihak. 

Tahun Baru BBM Naik, Harga Pertamax Paling Mahal Tembus Segini

“Kami berencana mengembangkan bisnis ini dengan memanfaatkan 4 unit tangki LNG berkapasitas total 508.000 m3 dengan masing-masing tangki berkapasitas 127.000 m3. Ini menjadi salah satu milestone PAG yang sangat baik dalam memperluas jaringan pasar global dan meningkatkan value perusahaan," ungkapnya dikutip dalam keterangan resmi, Kamis 28 Oktober 2021.

Subholding Gas Pertamina melakukan Pengapalan LNG dengan tujuan pasar internasional.

Photo :
  • Subholding Gas Pertamina
Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 Januari 2025

Baca juga: Saat Sri Mulyani Tanya Cita-cita Lulusan Terbaik PKN STAN

Arif melanjutkan, setelah berhasil melakukan pengapalan kargo LNG perdana ke pasar internasional pada 14-15 Januari 2021 lalu, PAG kembali mencatat kesuksesan pengapalan internasional. Kerja sama PAG dengan pelanggan ini, menurutnya membuktikan kemampuan PAG sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB) LNG. “Patut diperhitungkan dijadikan kawasan Pusat LNG Hub di Asia,” jelasnya.

PAG, imbuh Arif, sebelumnya ditunjuk secara resmi pada 7 September 2016 sebagai pengelola PLB KEK Arun Lhokseumawe Provinsi Aceh melalui Keputusan Menteri Keuangan. PAG, lanjut dia, semakin aktif berkontribusi sebagai lokomotif perekonomian dan industri nasional.

“Diharapkan semakin banyak investor yang masuk ke Provinsi Aceh terutama Lhokseumawe,” ungkapnya.

Subholding Gas Pertamina melakukan Pengapalan LNG dengan tujuan pasar internasional.

Photo :
  • Subholding Gas Pertamina

Lebih lanjut, dikatakannya, PAG juga melakukan proses cooling down untuk kapal -kapal LNG yang akan melakukan reloading. Rata-rata proses loading kapal LNG memakan waktu lebih singkat dari maksimum laytime atau waktu istirahat.

“Di sisi lain juga menegaskan komitmen PAG menjadikan pelabuhan khusus yang dapat melayani kebutuhan kapal berstandar Internasional," tambah Arif.

Ditambahkan Arif, sesuai arahan Subholding Gas Pertamina terkait Pertamina Go Global, hal ini menjadi salah satu fokus PAG untuk berinovasi secara kompetitif agar terus tumbuh secara global dan bersaing di kancah internasional. 

“Kami melakukan upaya terbaik dan strategi pengembangan bisnis ke depan. Sebagai bagian dari Subholding Gas, PAG berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan serta pertumbuhan energi nasional,” ujar Arif.

Semua pengembangan kegiatan bisnis di Kawasan eks Aset PT Arun NGL tersebut, lanjut Arif, selain ditujukan sebagai pemenuhan target pendapatan perusahaan, juga upaya PAG dalam memberikan kontribusi pada pembangunan perekonomian Aceh. 

"Salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja bagi putra -putri generasi Aceh,” ujar Arif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya