Lahan Industri LPCK Terjual Rp316 M, Kinerja LPKR Ikut Terdorong
- lippo-cikarang.com
VIVA – Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatatkan pertumbuhan penjualan lahan industri sepanjang 9 bulan di tahun 2021. Dalam keterangan resminya, manajemen LPCK melaporkan bahwa penjualan lahan industri naik 18 persen year one year (YoY) menjadi Rp316 miliar per September 2021 dibandingkan September 2020.
Pertumbuhan permintaan lahan industri itu disebut menunjukkan geliat investasi yang meningkat di tengah pemulihan dari pandemi COVID-19.
"Pertumbuhan ekonomi digital memperluas kebutuhan pusat distribusi, pusat logistik, dan investasi lainnya, telah mendorong permintaan properti lahan industri," jelas manajemen LPCK, Rabu 27 Oktober 2021.
Baca juga: Pemilik Anjing Canon Minta Maaf Minta Postingan Viral Dihapus
Selain itu, LPCK juga membukukan penjualan properti komersial seperti ruko dan kavling senilai Rp252 miliar per September 2021, naik 21 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan LPCK ini disebut dengan sendirinya turut mendorong kinerja LPKR sebagai induk usaha, yang memegang 84 persen saham perusahaan tersebut.
CEO LPKR John Riady menjelaskan, industri properti terbagi ke sejumlah sub sektor seperti perkantoran, apartemen, perumahan, mal, dan logistik pergudangan. Menurutnya, dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi COVID-19 adalah rumah tapak (landed house) dan logistik.
"Sub sektor properti logistik bertumbuh cukup baik di tengah pandemi, karena terdorong industri e-commerce. Di kawasan industri Lippo Cikarang misalnya, sekitar 20 persen-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk pergudangan. Properti logistik juga cukup bagus perkembangannya, karena ada pertumbuhan permintaan pergudangan (warehouse)," ujarnya.
John menambahkan, LPKR meningkatkan target pra-penjualan Rp4,2 triliun pada tahun 2021. Sampai September 2021, realisasi pra-penjualan LPKR telah mencapai Rp3,9 triliun.
"LPKR masih melihat produk rumah tapak sebagai pendorong utama kinerja pra-penjualan sampai dengan akhir tahun 2021. Pra-penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates," tuturnya.