Arab Saudi Borong Produk Makanan RI, Meksiko Kepincut Mie Instan

Pekerja menjemur tepung tapioka di Desa Citali, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Kementerian Perdagangan mengungkapkan bahwa para pembeli asal Arab Saudi memborong produk makanan RI senilai US$53,1 juta dalam ajang Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) 2021.

Bea Cukai Lepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok

Dalam acara tersebut, pengusaha Indonesia dan Arab Saudi pun telah menandatangani lima nota kesepahaman (MoU) untuk merealisasikan komitmen pembelian produk makanan ini.

"US$53,1 juta untuk produk makanan dan minuman meliputi sweetener, beras, tapioka, dan buah pinang," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dikutip dari keterangannya, Selasa, 26 Oktober 2021.

Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia

Didi menjamin, dengan adanya keberlanjutan transaksi perdagangan ini, hubungan ekonomi Indonesia dan Arab Saudi akan terus berkembang dan saling menguntungkan.

"Saya sampaikan penghargaan yang tulus kepada para pengusaha dari Indonesia dan mitra dagang dari Arab Saudi yang secara gigih terus tumbuh dan berkembang," papar Didi.

Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda

Selain Arab Saudi, jual beli dengan skema imbal dagang antara Indonesia dengan Meksiko diteken di sela TEI-DE 2021. Pengusaha kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman.

Meksiko tertarik dengan produk mie instan dan rempah-rempah asli RI melalui skema imbal dagang sebesar US$150 ribu. Sementara itu, nota kesepahaman senilai US$98 ribu untuk produk kayu manis.

"Penandatanganan kontrak merupakan proyek yang dilakukan pertama kali bagi kedua negara. Kontrak senilai US$150 ribu merupakan bukti nyata keseriusan Indonesia dan Meksiko," ujar Didi.

Dalam kerja sama imbal dagang, Indonesia akan mengekspor rempah-rempah dan mie instan untuk diimbaldagangkan dengan biji wijen, minyak wijen, minyak canola, dan minyak alpukat Meksiko.

“Pengiriman produk-produk tersebut dari dan ke masing-masing negara ditargetkan akan mulai dilakukan pada November 2021 sampai dengan Juni 2022,” tegasnya.

Sebagai informasi, pada 2020, total perdagangan Indonesia dan Meksiko mencapai US$1,20 miliar. Sedangkan pada periode Januari–Agustus 2021 tercatat sebesar US$966 juta.

Komoditas ekspor unggulan Indonesia ke Meksiko pada 2020 antara lain aksesoris kendaraan bermotor, alas kaki, minyak sawit dan turunannya, karet alam dan perangkat telepon.

Komoditas impor utama Indonesia dari Meksiko diantaranya perangkat telepon, kendaraan bermotor, mesin pengolah data otomatis, tembaga dimurnikan, dan produk bahan mineral.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya