Kuartal III-2021, BRI Life Raih Pendapatan Rp5,25 Triliun
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Direktur Utama BRI Life, Iwan Pasila menyampaikan, sampai dengan kuartal III-2021, kinerja BRI Life secara keseluruhan tercatat alami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Dia menjelaskan, total pendapatan usaha BRI Life di kuartal III-2021 tercatat mencapai Rp5,25 triliun, atau meningkat sebesar 22,29 persen secara year-on-year (yoy).
"Dengan sumber pendapatan berasal dari pendapatan premi yang meningkat sebesar 9,85 persen secara year-on-year, dari Rp4,45 triliun pada kuartal III-2020 menjadi Rp4,89 triliun di kuartal III-2021," kata Iwan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 26 Oktober 2021.
Iwan mengatakan, pertumbuhan tersebut memperlihatkan tingkat kepercayaan nasabah kepada BRI Life masih terus meningkat. "Hal itu seiring dengan BRI Life yang terus berkembang, dalam memberikan perlindungan jangka panjang kepada nasabah," ujarnya.
Dia juga memaparkan bahwa selain dari pendapatan premi, laba hasil investasi BRI Life juga tumbuh signifikan pada kuartal III-2021, bahkan hingga mencapai Rp520,76 miliar.
Iwan memastikan, capaian itu jauh jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, yang hanya sebesar Rp14,80 miliar. "Peningkatan ini sudah termasuk hasil investasi pada unit link yang merupakan manfaat bagi nasabah," kata Iwan.
Capaian positif lainnya dapat dilihat dari jumlah pemegang polis BRI Life per kuartal III-2021. Seiring dengan kinerja BRI Life yang terus meningkat, Iwan memastikan jumlah pemegang polis BRI Life juga terus tumbuh hingga mencapai 15,02 juta nasabah atau meningkat sebesar 34,81 persen secara yoy.
"BRI Life berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah, khususnya terkait pembayaran klaim, nilai tunai, pelayanan polis, dan layanan lainnya. Untuk itu, kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan menjadi syarat utama," kata Iwan.
"Salah satu bentuk komitmen BRI Life dapat dilihat juga pada klaim dan manfaat (Bruto) yang dibayarkan pada kuartal III-2021, yang telah mencapai Rp4,01 triliun atau meningkat sebesar 44,10 persen secara year-on-year," ujarnya.