Intip Cuan GoTo Dapat Investasi Triliunan dari Abu Dhabi

Dua petinggi GoTo, Kevin Aluwi (kiri) dan William Tanuwijaya.
Sumber :
  • GoTo

VIVA – Investasi Abu dhabi Investment Authority (ADIA) dalam penggalangan dana sebelum proses initial public offering (IPO), perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia yaitu GoTo, dinilai bakal memberikan keuntungan besar bagi ekosistem digital terbesar di Indonesia itu.

Dengan investasi senilai US$400 juta, masuknya ADIA bakal meningkatkan valuasi bisnis GoTo, yang saat ini mencapai US$30 miliar.

Ekonom dan Ahli Keuangan Universitas Prasetiya Mulya Agus Salim mengatakan, suntikan investasi ADIA melalui pra IPO-nya GoTo menjadi salah satu tolok ukur keyakinan investor terhadap rencana IPO GoTo.

“Sehingga mereka (Investor) berani untuk menyuntikan investasinya. Yang kedua, keyakinan bahwa IPO itu akan sukses,” kata Agus dalam keterangan resminya, Senin, 25 Oktober 2021.

Melalui penggalangan dana pra-IPO, GoTo dikabarkan membidik jumlah investasi sekitar US$1,5 miliar-US$2 miliar. Dengan dana sebesar itu, GoTo bakal memiliki likuiditas jumbo pasca-IPO yang rencananya dilakukan pada awal tahun depan.

Menurut Agus, keberhasilan pra-IPO GoTo akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan teknologi itu di pasar modal. Sebab, GoTo sebagai ekosistem digital memiliki model bisnis yang berbeda dibandingkan emiten yang sudah ada.

Baca juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Unilever Genjot Transaksi Digital

Terlebih, GoTo didukung oleh jutaan pelaku usaha yang menciptakan transaksi ekonomi ratusan triliun rupiah setiap tahunnya. 

“Secara umum kalau dilihat dari sisi ekonomi IPO GoTo akan menguntungkan. Akan banyak investor yang  berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi dengan model bisnis yang kuat seperti GoTo," ungkapnya. 

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

"Yang terpenting dengan GoTo menjadi perusahaan publik hal itu akan menjadikan perusahaan lebih transparan dan proses bisnisnya semakin baik,” tambahnya.

Sebelumnya GoTo Group telah menandatangani perjanjian dengan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), yang menjadikan ADIA memimpin penggalangan dana pra-IPO GoTo dengan investasi sebesar US$400 juta.

Incar Dana Segar Rp 4,71 Triliun dari IPO, MR DIY Pakai Buat Bayar Utang hingga Buka Toko Baru

Gedung Gerbang Capital, Abu Dhabi.

Photo :
  • U-Report

Transaksi tersebut menjadi investasi pertama oleh Departemen Private Equities ADIA ke dalam perusahaan teknologi Asia Tenggara, dan sekaligus investasi terbesarnya di Indonesia.

Analis Prediksi IHSG Lanjut Menguat, Saham GOTO hingga INKP Dijagokan Bisa Cuan

“Kami bangga menyambut ADIA sebagai investor terbaru di perusahaan dan yang pertama dalam penggalangan dana pra-IPO kami, selagi kami menyiapkan bisnis untuk pertumbuhan eksponensial untuk tahun-tahun mendatang," kata Andre Soelistyo, CEO GoTo Group.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto serta Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Johari Abdul Ghani

Malaysia Ajak Indonesia Kerja Sama Investasi di Sustainable Aviation Fuel, Ungkap Rencana Petronas

Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia, Johari Abdul Ghani mengajak investor Indonesia terlibat menjadi pemasok bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024