Intip Cara Pemkab Siak Amankan Gambut dari Kebakaran dan Dapat Cuan

Restorasi lahan gambut.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Asisten 1 Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Budhi Yuwono mengatakan, salah satu masalah yang menjadi perhatian dalam isu perubahan iklim, adalah masalah kebakaran lahan gambut yang kerap terjadi di Indonesia setiap tahun khususnya di Provinsi Riau.

Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dan BRGM Ajak Publik Peduli Gambut dan Mangrove

Budhi menjelaskan, salah satu penyebab kerap terjadinya kebakaran itu adalah karena mengeringnya lahan gambut, yang antara lain disebabkan oleh penanaman kelapa sawit sebagai komoditas ekonomis bagi masyarakat yang memiliki lahan gambut di wilayah tersebut.

Karenanya, pemerintah Kabupaten Siak pun menurutnya juga telah berupaya mendorong sejumlah program kepada masyarakat, untuk tetap menjaga agar lahan gambut bisa tetap basah. Salah satunya yakni dengan melakukan budi daya ikan gabus.

Adaptasi Perubahan Iklim dengan Pertanian Lahan Tanpa Bakar

Baca juga: Rupiah Kian Tertekan, Ini Faktor yang Memengaruhinya

Menurutnya, selain sama-sama menguntungkan secara ekonomi, budi daya ikan gabus ini diharapkan juga mampu menjadi alternatif bagi masyarakat untuk tidak hanya fokus pada penanaman kelapa sawit saja sebagai komoditas ekonomi mereka.

Sambangi Eastern National Park, Menteri Siti Pelajari Pengelolaan Gambut Ala Norwegia

"Kita melihat bahwa ada ikan gabus yang memang albuminnya bisa bermanfaat bagi pengobatan luka seperti akibat kanker atau tumor," kata Budhi dalam telekonferensi di webinar 'The Road to COP26; A Climate Superpower Indonesia', Senin 25 Oktober 2021.

Budhi menambahkan, sebagai spesies hewan yang hidup di rawa-rawa gambut tersebut, budi daya ikan gabus pun menurutnya juga memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat. 

"Jadi kita melihat adanya potensi ekonomi dari ikan gabus ini, yang ternyata mampu menghasilkan albumin dan lain sebagainya," ujarnya.

Pemadaman kebakaran hutan di lahan Gambut

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Di sisi lain, karena ikan gabus ini hidupnya di areal gambut, maka area gambut itupun harus tetap basah supaya ikan gabus ini bisa hidup dan berkembang biak 

Diharapkan masyarakat di sekitar areal gambut itu juga bisa memiliki pemikiran, agar bagaimana mereka bisa melakukan budi daya ikan gabus di lahan gambut mereka. Sehingga, gambutnya terjaga, tetap basah, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, serta ada pendapatan baru buat masyarakat di sekitar area gambut itu.

"Jadi mereka tidak hanya terfokus menanam sawit saja, tetapi ada potensi pendapatan baru dari sektor budi daya ikan gabus tersebut," ujarnya.

Karhutla di Palangka Raya

77,11 Hektare Lahan di Palangka Raya Terbakar dalam 10 Bulan, BPBD Ingatkan Kejadian Tahun 2015

Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2024, lahan seluas 77,11 hektare di Palangkaraya telah terbakar akibat 180 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024