RI Minta Kontribusi Nyata ASEAN Atasi Masalah Lingkungan Hidup

Menteri LHK Situ Nurbaya.
Sumber :
  • Dok. KLHK

VIVA – Indonesia secara terhormat menjadi tuan rumah pada pertemuan 16th Asean Ministerial Meeting on the Environment (AMME) atau pertemuan tingkat menteri bidang lingkungan hidup se-ASEAN ke-16. AMME diselenggarakan secara virtual pada Kamis 21 Oktober 2021 lalu. 

28th ASEAN Labour Minister's Meeting, Indonesia Usulkan Tiga Strategi Hadapi Perubahan Dunia Kerja

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya yang didaulat menjadi pimpinan atau chair pada AMME tahun ini mengatakan tantangan isu lingkungan hidup perlu diantisipasi melalui kolaborasi kooperatif tingkat ASEAN. 

Menurut dia, kolaborasi itu selaras dengan deklarasi PBB tahun 2021-2030 yang dinyatakan sebagai Dekade Restorasi Ekosistem. 

Menteri Lingkungan Hidup Ancam Stop Restoran dan Hotel jika Buang Sampah Makanan ke TPA

"Dekade ini memiliki peran penting dalam upaya mencegah, menghentikan, dan memperbaiki degradasi ekosistem di seluruh dunia, termasuk kawasan Asia Tenggara," ungkap Siti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 23 Oktober 2021.

Untuk itu, Siti menilai perlu upaya adaptasi pola pikir dan aksi nyata dengan menerapkan Reimagine, Recreate, dan Restore dalam pengelolaan lingkungan. 

Kementan dan Kemendikti Saintek Kolaborasi Capai Target Swasembada Pangan di Era Prabowo

Dengan demikian, melalui penyelenggaraan AMME Ke-16, diharapkan dapat memberikan kontribusi konkret dan komprehensif atas tantangan di bidang lingkungan hidup.

Sebagai Chair, Siti juga menyampaikan apresiasi kepada Kamboja atas pencapainnya sebagai pimpinan pertemuan selama dua tahun terakhir. 

Ia juga turut menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada Indonesia menjadi tuan rumah tiga pertemuan penting yaitu AMME ke-16, 17th ASEAN Plus Three Environment Ministers Meeting (EMM), dan 5th ASEAN ESC Award Ceremony.

Selain itu, Siti juga menyampaikan apresiasi kepada Sekretariat ASEAN atas koordinasi efektif yang telah dilakukan selama persiapan penyelenggaraan pertemuan. 

Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang menggunakan kapal motor untuk membersihkan sampah di Banjir Kanal Bandar Bakali, Padang, Sumatera Barat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Adapun pertemuan AMME tahun ini membahas perkembangan kerja sama bidang lingkungan hidup di ASEAN antara lain isu mengenai: 

Konservasi alam dan keanekaragaman hayati 
Lingkungan pesisir dan laut
Manajemen sumber daya air 
Kota ramah lingkungan
Bahan kimia dan limbah 
Pendidikan lingkungan serta isu konsumsi dan produksi berkelanjutan
Perubahan iklim
Berdasarkan hasil pertemuan, disepakati beberapa dokumen yaitu: 

Nomination of Cities for the 5th ASEAN ESC Award and 4th Certificates of Recognition
ASEAN-China Joint Statement on Enhancing Green and Sustainable Development Cooperation.
Dalam pertemuan itu juga membahas dan menotasi dokumen-dokumen sebagai berikut:

ASEAN Joint Statement on Chemicals and Waste to 2021 Meetings of the Basel, Rotterdam, and Stockholm (BRS) Conventions. 
Draft ASEAN Joint Statement on Biological Diversity to the 15th session of the Conference of Parties to the Convention of Biological Diversity (CBD COP15).
ASEAN Regional Action Plan on Combating Marine Debris.
ASEAN State of Climate Change Report (ASCCR).
ASEAN Sustainable Consumption and Production (SCP) Framework.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya