Pelaku Usaha Harus Tahu Hal Ini agar Bisnisnya Moncer di E-Commerce

Transaksi digital.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Pandemi COVID-19 membuat hampir semua pemenuhan kebutuhan pokok dan berbagai kegiatan lainnya dialihkan melalui layanan digital. Masyarakat pun kini dinilai semakin bergantung dengan produk dan layanan yang dihadirkan melalui platform digital.

Pebisnis Harus Melakukan ini! Rahasia Sukses di Dunia Digital: Visual Search, Revolusi Microblogging

Hal itu mendorong perilaku konsumen yang semakin mendorong ke berbelanja secara online. Fenomena itu lah tercermin dari hasil riset perusahaan e-Commerce enabler SIRCLO bersama Katadata Insight Center dalam riset yang bertajuk ‘Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail'. 

Founder and Chief Executive Officer SIRCLO mengungkapkan, riset itu menunjukkan sistem omnichannel merupakan solusi bagi dunia usaha untuk bisa meraup hasil yang maksimal dari fenomena peningkatan transaksi digital tersebut.

Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

"Solusi omnichannel adalah masa depan e-Commerce, sehingga sangat penting untuk kita semua pelaku industri agar bersama-sama memiliki wawasan yang terdepan mengenai hal ini," ujar Brian Marshal dalam webinar 'Mendukung Adaptasi Digital melalui Strategi Omnichannel' dikutip Sabtu, 23 Oktober 2021.

Dia menjabarkan, riset tersebut menunjukkan bahwa pandemi membuat 17,5 persen konsumen offline mulai mencoba berbelanja secara online. Adapun ragam kanal penjualan yang digunakan oleh konsumen untuk berbelanja online, di antaranya marketplace, media sosial dan website.

Jangan Jadi Korban! Lindungi Rekening Anda dari Modus Penipuan QRIS Palsu

Baca juga: Kemenhub Gandeng Asosiasi Kembangkan Transportasi Sungai dan Danau

Konsumen yang memilih untuk berbelanja online secara eksklusif meningkat dari 11 persen sebelum pandemi menjadi 25,5 persen di awal 2021. Menariknya, 74,5 persen konsumen yang tetap berbelanja secara offline dan online di masa pandemi lebih banyak berbelanja online.

Lebih lanjut menurutnya, berkembangnya industri e-Commerce di tanah air dan semakin majunya teknologi, pada akhirnya membuat pelaku bisnis harus kian adaptif menerapkan berbagai strategi untuk bisnis mereka. 

Saat ini, konsumen bisa dengan mudah mencari tahu dengan detail mengenai suatu produk melalui berbagai platform. Perilaku konsumen seperti ini jelas akan berpengaruh pada bisnis, khususnya bisnis online.

Fenomena tersebut lah menurutnya, membuat peranan omnichannel semakin penting. Omnichannel, atau model bisnis lintas channel, dapat menghubungkan operasional bisnis online dan offline milik brand dalam satu ekosistem yang terintegrasi. 

"serta memungkinkan brand untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang seamless bagi konsumen. Hal ini dikarenakan strategi omnichannel berfokus pada keseluruhan pengalaman konsumen dan tidak terbatas pada satu kanal," tambahnya.

Dia menegaskan, strategi omnichannel juga dapat membantu brand untuk menciptakan sebuah sinergi antara setiap kanal penjualan. Dan pada akhirnya dapat memperluas jangkauan di berbagai kanal penjualan online dan mampu menaikkan traffic transaksi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya