Lewat MES, Erick Thohir Pasarkan Produk RI ke Berbagai Negara

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir, menyampaikan sejumlah capaian MES dalam Peringatan Hari Santri Nasional di Istana Negara. MES telah mendukung pengembangan produk secara internasional, dan kini telah membuka cabang di sejumlah cabang di luar negeri. 

Kabar Merah Putih tvOne, Kupas Tuntas Kegiatan Presiden & Wakil Presiden RI bersama Kabinet Merah Putih

"Untuk mendukung daripada pengembangan produk secara internasional kami MES memberanikan diri untuk membuka di beberapa wilayah di luar negeri," kata Erick, Jumat 22 Oktober 2021

Ada beberapa negara di mana MES telah melebarkan sayap. Seperti di Rusia, Maroko, Korea Selatan, Tiongkok dan sejumlah negara lainnya.

Presiden Prabowo Subianto Tiba di Mesir Hadiri KTT D8

Baca juga: 3 Kota di Indonesia Dinobatkan Kota Bersih di Asia Tenggara

Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

Pelni dan ASDP Bakal Dilebur ke Pelindo, Erick Thohir Pede Tekan Biaya Logistik

"Alhamdulillah sudah terbuka di Rusia, Maroko, Sudan, Singapura, Korsel, Tiongkok, Arab Saudi. Kita sekarang juga coba ingin membuka di Pakistan, UAE, Thailand dan Brunei. Ini tidak lain sebagai juga loby tetapi juga membuka penetrasi pasar dari pada produk-produk Indonesia melalui diaspora kita yang ada di sana," kata Erick.

Erick sependapat dengan pandangan Presiden Jokowi bahwa kolaborasi antara industri syariah bersama pemerintah, pesantren dan santri, adalah sebuah keharusan. Erick mengatakan, Ekonomi harus terjaga jangan sampai yang besar makin besar, yang kecil makin kecil. 

"Terima kasih Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden terus memberikan kebijakan yang sangat dalam arti baik untuk keseimbangan yang kita lakukan. Termasuk menekankan pembukaan lapangan kerja dan pembukaan pengusaha-pengusaha baru," ujarnya.

Erick menambahkan, "Tentu kita harapkan dukungan dari Bapak Presiden, ini menjadi bagian daripada Hari Santri Nasional ini bisa memperlihatkan peran daripada intervensi pemerintah, keberpihakan pemerintah kepada kami, tidak proteksi, ini memang sesuai dengan market, tapi intervensi dan keberpihakannya bisa mendapatkan dukungan," ujarnya.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani

Bea Cukai Kementerian Keuangan Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Bea Cukai Kementerian Keuangan secara resmi memulai pemberlakuan alat pemindai peti kemas barang impor dan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024