Permudah UMKM Saling Bantu Jualan, Kominfo Perluas Active Selling

Ilustrasi UMKM.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mengembangkan Program Pendampingan Active Selling hingga ke pelosok-pelosok daerah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

Direktur Ekonomi Digital  Ditjen Aptika Kominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan, pengembangan ini terus dilakukan karena active selling mampu menjadi salah satu wadah memperluas dan memperkuat rantai pasok UMKM.

"Tidak perlu beli bahan baku dari luar daerah, tapi jual produknya keluar daerah. Saling bantu jualan, maka hasilnya bisa dirasakan bersama-sama," kata dia Minggu, 17 Oktober 2021.

Senjata Ampuh Berantas Korupsi

Baca juga: Sandiaga Uno: Eiger Bakal Buat Jembatan Gantung Terpanjang di RI

Dia mengungkapkan, melalui program tersebut para pelaku UMKM di daerah yang sama dapat saling bertemu dalam satu wadah sehingga tercipta ekosistem UMKM dengan sendirinya melalui program ini.

Shopee Ungkap Penjualan Produk UMKM Brand Lokal Naik 7 Kali Lipat pada Momen Ini

"Produsen semua. Bahkan ada yang memiliki usaha lebih dari satu. Kalau sudah mengenal satu sama lain, yang ini usaha apa, yang itu usaha apa, ini menjadi kekuatan dan peluang tersendiri," ungkapnya.

Program active selling sendiri memberikan fasilitas berupa dukungan pendampingan, training center, bantuan paket data, aplikasi aggregator marketplace, aplikasi kasir Point of Sales (PoS), dan aplikasi pembelajaran online selama enam bulan.

Dari active selling, UMKM didorong untuk meningkatkan aktivitas toko online mereka yang ada di marketplace. Ini menjadi kelanjutan bagi 20.000 UMKM di pasar-pasar tradisional di sepuluh kota yang telah memiliki toko online.

Dari Juni hingga Desember 2021, 26.000 UMKM tersebut didampingi dalam proses active-selling. Mereka mendapatkan materi-materi pelatihan dengan topik Pemanfaatan Media Sosial, E-Commerce, Teknologi Keuangan, Aplikasi PoS dan Teknologi 4.0.

Contoh revitalisasi perekonomian melalui UMKM. sumber: infogobank.com

Photo :
  • vstory

Selain itu 26.000 UMKM juga akan mendapatkan fasilitas aplikasi aggregator marketplace, untuk memudahkan proses monitoring terhadap aktivitas toko-toko online di beberapa marketplace.

Zamrun La Uze (37 tahun) salah satu peserta Program Active Selling di Sulawesi Tenggara mengatakan, dia memiliki beberapa usaha sebelum masuk program tersebut. Saat ini ia tengah fokus pada usaha rumput laut.

"Bukan sekadar untuk menambah ilmu, tapi saya juga ingin berkenalan lebih luas dengan UMKM lainnya. Siapa tahu kita bisa berbisnis. Ternyata bukan sampai situ, malah saya bisa berbagi ilmu dengan mereka," jelasnya.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024