Sandiaga Uno: Eiger Bakal Buat Jembatan Gantung Terpanjang di RI
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Tahun 2023 Indonesia bakal punya Suspernsion Bridge atau jembatan gantung terpanjang di dunia dalam konsep pusat ekowisata bertaraf internasional di kawasan kaki gunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jembatan itu akan dipadukan dengan dengan cable car atau kereta gantung yang berada di lokasi Eiger Adventure Land (EAL).
Pembangunan EAL ini ditandai langsung peletakan batu pertama oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di lokasi Eiger Adventure Land (EAL).
PT Eigerindo Multi Produksi sendiri adalah perusahaan yang memproduksi brand Eiger dan kini mengembangkan bisnisnya dengan membangun kawasan ekowisata yang ditargetkan untuk umum pada medio 2023.
“Ini akan mendapat satu yaitu iconic landmark jembatan gantung suspension bridge terpanjang di dunia sepanjang 530 meter dan cable car (kereta gantung) sepanjang kurang lebih satu kilometer,” kata Sandiaga Uno, usai peletakan batu pertama, Minggu 17 Oktober 2021.
Baca juga: Intip Wajah Baru Bandara Lombok Jelang World Superbike 2021
Melihat perencanaan ekowisata ini, Sandi mengapresiasi CEO Eiger Ronny Lukito yang melakukan investasi untuk memajukan dunia pariwisata di tanah air. Tak tanggung-tanggung, kata Sandi, dalam membangun EAL ini Eiger investasi Rp800 miliar.
“Langkah yang sangat fenomenal dan penuh dengan patriotisme kecintaan terhadap Tanah Air yang dilakukan Kang Ronny Lukito yang melakukan investasi yang tidak kecil. Bisa dibilang yang spektakuler di tengah pandemi ini jumlah Rp500 miliar yang akan diinvestasikan atau 800 miliar selama 5 tahun Itu yang sayang ingin ucapkan apresiasi kepada Kang Ronny dan team,” katanya.
Sandi mengatakan, saat ini ekonomi kreatif masyarakat dan pariwisata sudah mulai bangkit sehingga lapangan pekerjaan segera terbuka. Dengan adanya ekowisata EAL, menyerap pekerja dan membangkitkan ekonomi sekitar.
“Ini juga menjadi suatu kebanggaan bukan hanya Jawa Barat tetapi juga Indonesia persembahan,” kata Sandi.
Sandi menilai, EAL akan menjadi episentrum ekowisata dunia di mana di motori oleh perusahaan Indonesia yang merupakan kelas internasional. Tidak ada perbedaan antara wisatawan asing dan wisatawan domestik.
“Jadi wisatawan yang datang tidak membeda-bedakan asing atau wisatawan dalam negeri, tetapi wisatawan yang berkualitas dan memiliki terhadap pelestarian dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal terutama kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor ini,” cetusnya.