Luhut Ungkap Teknologi LRT Jabodebek yang Tak Dimiliki Kereta Lain
- Kemenko Marves
VIVA – Pembangunan transportasi massal berupa Lintas Raya Terpadu (LRT) yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) masih terus dipercepat. LRT Jabodebek ini ditargetkan secara penuh beroperasi pada pertengahan Agustus 2022.
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT LRT, sekaligus manufaktur dari kereta api untuk LRT, PT Industri Kereta Api (PT INKA), PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya melakukan pelepasan train set ke-31 untuk LRT Jabodebek di Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam pelepasan train set ini. Luhut menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah berusaha untuk menjadikan LRT sebagai moda transportasi umum di Indonesia.
“Saya senang sekali dengan adanya kerja sama antara Kementerian Perhubungan, KAI, LRT, INKA, LEN, dan Adhi Karya yang sudah selalu berkoordinasi dan akhirnya mampu menyelesaikan train set ke-31 ini. Terus jaga solidaritas dan semangat dalam pengujian LRT selanjutnya, karena tantangannya akan memiliki kesulitan yang lebih tinggi,” ucap Menko Luhut dalam sambutannya secara virtual, dikutip dalam keterangan resmi, Jumat 15 Oktober 2021.
Baca juga: Rupiah Menguat Sentuh Rp14.070 per Dolar AS, Ini Faktor Pemicunya
LRT Jabodebek ini disebut memiliki standar teknologi yang lebih tinggi dari sistem kereta api yang sudah ada di Indonesia. LRT Jabodebek dilengkapi dengan Grade of Automation (GOA) level 3, yang artinya operasi dari kereta akan dilakukan secara otomatis tanpa menggunakan masinis.
“Penggunaan sistem GOA yang sudah terstandarisasi secara internasional dan teruji keamanannya menandakan bahwa kita adalah bangsa yang mampu menyelesaikan masalahnya, dalam hal ini terkait isu transportasi. Kita punya fighting spirit,” tegas Luhut.
Pada pelepasan train set ke-31 Jabodebek hadir Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro selaku manufaktur dari train set ke-31 ini. Budi menyampaikan bahwa sudah dilakukan beberapa kali pengujian train set.
“Kita sudah beberapa melakukan uji coba train set dan kali ini adalah train set dengan sistem GOA 3 yang nantinya akan kita gunakan untuk LRT Jabodebek. Ini adalah yang paling baik dalam sistem dan teknologinya,” ujarnya.
Menko Luhut juga berpesan untuk selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam urusan pembangunan teknologi transportasi.
“Kualitas manusia perlu kita tingkatkan, agar inovasi teknologi dalam perkeretaapian dapat terus ada. Berbagi ilmu dan menyerap ilmu dalam setiap proses produksi adalah hal yang penting dalam kemajuan industri kereta api kita,” tutup Luhut.