Bima Arya dan Gibran Bahas Percepatan Smart City efek Pandemi COVID-19

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dalam forum Indo Smart City Forum & Expo 2021 di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta, Rabu, 13 Oktober 2021.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menggelar Indo Smart City Forum & Expo (ISCFE) 2021 di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta, pada 13-15 Oktober 2021. Forum itu dihadiri para wali kota se-Indonesia, di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka, dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutan virtualnya mengapresiasi kinerja Apeksi yang berhasil mewujudkan konsep kota pintar alias smart city. Revolusi Industri 4.0 yang melahirkan masyarakat Society 5.0, katanya, merupakan dambaan negara-negara di seluruh dunia.

“Apeksi perlu memanfaatkan sebaik-baiknya momentum ini untuk terus bekerja mencapai tujuan mewujudkan kota-kota di Indonesia sebagai smart city ramah lingkungan,” katanya.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Bima Arya Sugiarto, yang juga Ketua Dewan Pengurus Apeksi, menjelaskan bahwa ISCFE sekaligus menjadi satu rangkaian dengan Rapat Kerja Teknis Apeksi 2021 kali ini dihadiri 53 wali kota se-Indonesia.

Konsep smart City yang diluncurkan pada 2000, katanya, mengalami fase naik-turun, seolah-olah masing-masing kota bergerak sendiri dengan caranya masing-masing. Forum ISCFE merupakan momentum yang tepat untuk merapatkan barisan dan menyatukan kembali konsep, gagasan, ide, inovasi dan berbagi pengalaman keberhasilan.

Amuse Hub, Inovasi Tanpa Batas

“[akibat] pandemi [COVID-19] kita dipaksa kencang lagi karena kebutuhan, bukan karena uang. Kita tidak bisa membayangkan lima lalu, sekarang kita bisa berkomunikasi langsung RW se-kota karena ada kebutuhan yang dipercepat,” ujarnya.

Menurutnya, konsep smart city tidak lagi hanya bicara kerja sama dengan vendor atau aplikasi, tetapi ada yang lebih penting, yaitu perubahan perilaku warga kota. “Di situ tantangan kita,” katanya.

Ekosistem smart city

Agenda tahunan Apeksi merupakan sarana yang tepat berbagi pengalaman membangun ekosistem smart city karena semua hadir, di antaranya ada dinas terkait di masing-masing kota, komunitas, perguruan tinggi, media, dan lain-lain. Harapannya layanan kepada masyarakat lebih mudah dan nyaman.

“Yang menonjol dari Apeksi adalah persahabatan. Ada yang sudah jadi wali kota dua periode. Kita semua berkolaborasi. Tidak ada persaingan. Saling berbagi keunggulan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya