SKK Migas Ungkap KKKS Komitmen Belanja TKDN Rp39 Triliun

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak & Gas Bumi / SKK Migas
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi, memastikan bahwa persentase implementasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di sektor migas sampai saat ini cukup baik

Dia menjelaskan, dengan capaian TKDN yang saat ini berkisar di 58 persen, total angkanya tercatat mencapai hampir Rp39 triliun.

"Capaian TKDN saat ini sekitar 58 persen. Kalau kita lihat angkanya mungkin hampir sekitar Rp39 triliun," kata Erwin dalam telekonferensi, Selasa 12 Oktober 2021.

Dia menjelaskan bahwa angka itu merupakan komitmen yang sudah dibuat oleh para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Untuk dibelanjakan kepada perusahaan dalam negeri.

Erwin menilai, meskipun selama ini capaian angka terkait TKDN kerap dinilai dengan kurs dolar Amerika Serikat, namun nyatanya jika dikonversi ke dalam kurs rupiah total jumlahnya terbilang cukup besar.

Baca juga: Skandal Manipulasi EoDB, Bos IMF Dianggap Tak Bersalah

"Ini sebuah angka yang saya harus apresiasi kepada seluruh tim, terutama dari KKKS yang telah mendukung terjadinya implementasi ini," ujarnya.

Erwin mengatakan, industri hulu migas sampai saat ini masih menjadi sumber utama penerimaan negara. Sekaligus lokomotif pembangunan nasional yang mampu menggerakkan perekonomian baik di pusat maupun daerah.

Indonesia Resmi Surplus Perdagangan 53 Bulan Beruntun, Non Migas Masih Jadi Penopang

Pertamina temukan cadangan migas di Blok Offshore Southeast Sumatra.

Photo :
  • Pertamina

Karenanya, Erwin menegaskan bahwa SKK Migas sebagai otoritas di industri hulu migas pun akan terus berupaya menggerakkan industri penunjang hulu migas. Melalui pencapaian TKDN yang saat ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Menteri ESDM Bakal Pangkas Izin Eksplorasi Migas Demi Tarik Investor

"Kami akan terus melaksanakan program-program peningkatan potensi perusahaan dalam negeri, peningkatan investasi, dan efek berganda demi menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan kehadiran industri hulu migas," ujarnya.

Prabowo Targetkan Kedaulatan Energi, Bahlil: Perlu Terobosan Naikkan Lifting Migas
Ilustrasi Ekspor-Impor

Impor RI Oktober 2024 Naik Capai US$21,94 Miliar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Oktober 2024 mencapai US$21,94 miliar atau naik 16,54 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024