Mengintip Hasil Transformasi Kementerian BUMN Ala Erick Thohir
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Selama menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir terus jor-joran melakukan transformasi di berbagai perusahaan pelat merah dan Kementerian BUMN sendiri. Upaya itu dinilai mendapatkan hasil yang baik saat ini.
Pengamat BUMN Research Group Lembaga Manajemen FEB UI sekaligus Dosen FEB UI, Toto Pranoto menilai, transformasi dalam lingkup Kementerian BUMN dinilai berhasil karena, terbukti dengan diperolehnya nilai tertinggi dalam Penilaian Sistem Merit Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh Kementerian BUMN.
Menurutnya, penghargaan Merit dari KASN didasarkan pada kemampuan organisasi publik atau Kementerian BUMN dalam pengelolaan talent sekaligus efektivitasnya terhadap peningkatan kinerja organisasi.
"Jadi kalau masuk kategori terbaik berarti transformasi yang dijalankan di Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir dianggap berhasil," terang Toto, dikutip dari keterangannya, Senin, 11 Oktober 2021.
Baca juga: Wanda Hamidah Curhat Kecewa, Manajemen Prudential Buka Suara
Seperti yang diketahui, Komisi ASN menetapkan Kementerian BUMN sebagai peraih nilai tertinggi dalam penilaian Sistem Merit. Dari 34 kementerian, terdapat 13 kementerian yang dinilai sangat baik. Kementerian BUMN meraih nilai tertinggi, bersama dengan Kementerian Keuangan.
Sistem Merit sendiri adalah salah satu pola penilaian kinerja berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Penilaian berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan unit atau organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai serta perilaku ASN.
Toto menambahkan, perolehan nilai tertinggi atas Sistem Merit kepada Kementerian BUMN diindikatori atas rekrutmen talent yang dilakukan secara profesional sehingga bisa mendapatkan best talent, baik dari dalam maupun pro-hired.
"Dukungan best talent ini menjadi pendorong Kementerian BUMN bisa mencapai realisasi target kinerja, meskipun agak terganggu karena pandemi hampir dua tahun terakhir," tambahnya.
Meski demikian Lanjut Toto, terdapat beberapa kelemahan yang masih harus diperbaiki di Kementerian BUMN. Di antaranya perbaikan kualitas monitoring dan evaluasi atas kinerja BUMN.
"Sehingga diperlukan dashboard yang lebih baik sebagai early warning system yang berjalan untuk mencegah terjadinya masalah kinerja di BUMN," ungkapnya.
Sementara itu, Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erry Riyana Hardjapamekas menilai, penghargaan KASN tentang sistem merit kepada Kementerian BUMN, merupakan bukti bahwa kinerja baik Menteri Erick Thohir beserta jajarannya.
"Tentunya ini dilandasi dengan pemahaman yang lengkap mengenai bagaimana tata kelola Kementerian dan tata kelola BUMN yang baik (good governance) harus dirancang dan dilaksanakan secara konsekuen. Kita berharap keberlanjutannya dapat dipertahankan," singkatnya.