Indef: Enny Sri Hartati Pejuang Hak Masyarakat
- VIVA.co.id/Adinda PR
VIVA – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menjelaskan bahwa almarhumah Enny Sri Hartati merupakan sosok yang bukan hanya dikenal sebagai seorang ekonom handal saja.
"Namun dia juga pejuang hak-hak masyarakat akan keadilan, kesetaraan, maupun pembelaan terhadap pihak-pihak yang tertindas," kata Tauhid dalam webinar 'Mengenang 100 Hari dan Peluncuran Buku Himpunan Pemikiran Dr. Enny Sri Hartati', Sabtu 9 Oktober 2021.
Tauhid mengaku ingat betapa perjuangan Almarhumah Enny sangat dekat dengan masyarakat. Misalnya ketika banyak pelaku industri UMKM yang meminta bantuan kepadanya agar ikut menolak kebijakan impor tekstil setengah jadi pada awal tahun 2021 yang lalu.
Kemudian ada juga soal kepedulian Almarhumah terhadap persoalan perunggasan, industri hasil tembakau, atau bahkan dalam persoalan beras di mana keterlibatannya juga tak kalah hebatnya.
"Perjuangan ini yang membuat banyak pihak cukup gentar dalam ranah diskusi publik, apabila berhadapan dengan beliau," ujarnya.
Tauhid menilai bahwa kehadiran Almarhumah Dr. Enny sangat diartikan sebagai 'sparing partner' dari pemerintah atas rancangan-rancangan kebijakan atau pun kebijakan yang telah disetujui oleh pemerintah.
"Meski terkesan galak, namun banyak pihak yang justru mengapresiasi sikap dan pandangan beliau. Karena kalau tidak ada yang mengontrol, maka kebijakan justru semakin jauh dari kebutuhan yang sebenarnya," kata Tauhid.
Terlebih, Tauhid juga menegaskan bahwa perjuangan Almarhumah Dr. Enny secara nyata memang dilakukannya bukan hanya dalam kata-kata di seminar, diskusi, wawancara, maupun talkshow saja.
Namun, dia juga tak segan-segan langsung terjun kepada masyarakat pada topik-topik tertentu dari kaca mata seorang ekonom, demi membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat khususnya dalam hal wacana ekonomi.
"Pikiran-pikiran cemerlang beliau lahir bukan hanya dari pikiran dan pandangan saja, namun juga dari ungkapan rasa atas persoalan yang dihadapi bangsa ini," ujarnya.