PON XX Papua Serap Anggaran Negara Rp3,53 Triliun

Gedung Kementerian Keuangan RI
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Kementerian Keuangan melaporkan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI pada 2021 di Papua, telah menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3,53 triliun.

Atlet Sumut Peraih Medali PON 2024 Harus Sabar Dulu, Bonus Baru Cair Februari 2025

Gelontoran anggatan ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021. Berdasarkan Inpres tersebut, Kementerian Keuangan ditugaskan untuk memfasilitasi percepatan dukungan teknis penganggaran.

Dana itu diberikan kepada 8 kementerian atau lembaga (K/L) secara bertahap mulai tahun anggaran 2018 sampai dengan 2021. Salah satu penggunaannya adalah untuk pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana gelaran tersebut. 

Sejarah, Indonesia Kirim 6 Atlet ke Kejuaraan Resmi Padel Internasional, FIP Rise Manila 2024

Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Anggaran Purwanto menyebutkan, dari Rp3.535,4 miliar dana APBN itu, Rp1,74 triliun disalurkan kepada Kementerian PUPR.

"Ini untuk mendukung pembangunan beberapa sarana dan prasarana event atau Barang Milik Negara (BMN). Di antaranya adalah pembangunan venue, jalan, sanitasi, drainase, dan prasarana lainnya," ujarnya secara virtual, Jumat, 8 Oktober 2021.

Pertumbuhan Ekonomi Sumut 5,2 Persen Lebih Tinggi dari Nasional, PON XXI Jadi Pendorong

Kementerian Keuangan juga katanya, diamantkan untuk memfasilitasi percepatan hibah BMN prasarana dan sarana pertandingan PUPR kepada Pemerintah Daerah (Pemda) di Papua. 

Adapun BMN yang rencananya akan dihibahkan Kementerian PUPR kepada Pemda Papua yakni Arena aquatic, Istora Papua Bangkit, Arena Cricket, Hockey indoor dan outdoor, Kawasan Kampung Harapan, Kawasan Doyo Baru, Arena Sepatu Roda, Arena Panahan, Arena Dayung, Sistem Drainase Kabupaten Jayapura, dan Sanitasi.

Baca juga: Waskita Beberkan Rencana Rights Issue 2022 hingga Daur Ulang Aset Tol

Sementara itu, Direktur Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Encep Sudarwan mengatakan, nlai seluruh BMN yang dihibahkan ini sebesar Rp1,35 triliun. Surat Keputusan hibah ini dikatakannya akan segera keluar.

"Yang dihibahkan sementara ada 8, kurang lebih Rp 1,3 triliun. Ada akuatik, Istora, kriket, dan lain-lain. Ini yang akan kita serahkan dan sudah diproses. Sebentar keluar SK hibahnya," kata Encep.

Pemerintah berharap penyelenggaraan PON XX Papua dan Peparnas XVI akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Papua. Selain itu, pembangunan infrastruktur utama dan pendukung pada event tersebut diharapkan memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat Papua dan sekitarnya.

Kementerian Keuangan juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Papua, untuk selalu menjaga, merawat, dan memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas yang telah dibangun setelah PON selesai dilaksanakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya