Mentan Klaim Stok Beras Aman, 2 Tahun Tak Perlu Impor
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan ketahanan pangan di Indonesia meningkat selama pandemi COVID-19. Syahrul menyebut tren kenaikan itu tidak pernah turun meski pandemi sempat mengganas beberapa kali di Indonesia.
"Ekspor kita meningkat 15,4 persen di 2020 kemarin, dan 2021 ini sudah sampai triwulan ke satu saja naik lebih dari 40 persen," kata Syahrul di kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Oktober 2021.
Syahrul memastikan ketahanan pangan di Tanah Air cukup untuk bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Karena itu, masyarakat diminta tidak panik. "Bahkan, dua tahun kita tidak impor beras lagi, dan semua data kita menunjukkan cukup solid," kata Syahrul.
Syahrul juga mengeklaim ketahanan pangan Indonesia sudah diakui oleh dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan atensi khusus ke Syahrul supaya masalah pangan tidak merosot saat pandemi.
"Inovation leader of agriculture dan food security bahkan kita dapat pengakuan dari FAO katakanlah seperti itu secara internasional," kata Syahrul.
Syahrul juga tidak mau ketahanan pangan di Indonesia menurun. Pasalnya, masalah pangan sangat fatal jika merosot di Indonesia.
"Jadi pertanian itu bukan cuma makanan, pertanian itu lapangan kerja, pertanian adalah ekonomi dasar, pertanian adalah nutrisi yang berkait dengan katakanlah kesehatan, stunting, dan lain-lain," kata Syahrul.
Dia yakin ketahanan pangan bakal terus menguat dan membaik ke depannya. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya.
"Saya kira ini menjadi kekuatan kita dan saya kira dengan negara tropis yang kita miliki, matahari yang terus bersinar, air, ini kebersamaan harus terus dilakukan karena ekosistem pertanian itu rentangnya sangat luas," imbuhnya.