Bos Sun Life Buka-Bukaan Beratnya Jadi Pimpinan saat Pandemi

Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty buka-bukaan mengenai upaya menghadapi Pandemi COVID-19 di posisi pucuk pimpinan perusahaan. Gejolak yang terjadi di dalam dan luar diri harus dihadapi bersamaan.

Strategi BTN Cetak SDM hingga Pemimpin Berkualitas

Kemampuan untuk mengatasi tekanan dari dalam diri, serta tetap mampu menginspirasi anggota tim ini menurutnya, jadi aspek yang diharapkan dari seorang pemimpin. Khususnya di masa yang penuh ketidakpastian. 

Penerapan prinsip empati dan caring leadership kian relevan. Mengingat tantangan yang dihadapi setiap orang semakin meningkat di tengah masa sulit akibat pandemi ini. 

Dear Gen Z, Ini Pentingnya Pelajari Profil Calon Pemimpin Sebelum Nyoblos Pilkada 27 November 2024

Riset Ohio State University dikatakannya juga telah menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki empati berdampak baik pada kinerja, kesehatan, dan budaya empati yang inklusif. 

"Menerapkan caring leadership menuntut pemimpin untuk lebih peka, dan memahami kondisi tim dengan melihat apa yang terjadi di sekitar," kata dia saat meluncurkan buku bertajuk 'Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier,' Rabu, 6 Oktober 2021.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Baca juga: Marak Pinjol Ilegal, Pemkot Bandung Luncurkan Satgas Anti Rentenir

Ketika seorang pemimpin mampu mengelola dan menjaga keseimbangan pikiran dan perasaan, maka menurut Elin, akan memberikan banyak manfaat dan menerapkan caring leadership dengan lebih optimal.

Elin merupakan Presiden Direktur perempuan dan berkebangsaan Indonesia pertama, yang dipercaya memimpin Sun Life di Indonesia. Untuk itu, dia pun memperkuat optimisme, motivasi, dan semangat untuk pantang menyerah. 

Melalui buku Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier Elin menganggap saat pandemi ini semangat kepedulian dan optimisme harus bisa disebarkan ke berbagai pihak. 

Oleh sebab itu, seluruh hasil penjualan buku tulisannya itu dikatakannya akan disumbangkan ke Wahana Visi Indonesia. Dan ditujukan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak Indonesia yang membutuhkan.

Pada buku setebal 155 halaman, Elin berbagi 20 kisah nyata dan inspirasi seputar karir kontemporer yang banyak dihadapi oleh generasi produktif hari ini. Elin mengajak pembaca, untuk menjadi pribadi yang tak mudah menyerah, serta fokus pada solusi, bukan masalah.

"Tentunya akan ada banyak tantangan yang dihadapi di depan. Namun saya harap buku ini dapat dijadikan acuan serta pembelajaran, agar mereka dapat lebih siap hadapi tantangan, untuk hari esok yang lebih pasti," tegas dia.

Saat ini Sun Life telah beroperasi di sejumlah pasar utama di seluruh dunia, yaitu Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Hong Kong, Filipina, Jepang, Indonesia, India, Cina, Australia, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Bermuda. Per 30 Juni 2021, Sun Life memiliki total dana kelolaan sebesar CA$1,36 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya