Industri Kecantikan Kinclong, Startup Ini Kebanjiran Investor

Ilustrasi produk kecantikan.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Perusahaan startup kecantikan dan wellness direct-to-consumer (DTC), Base, mengumumkan perolehan sejumlah dana pra-seri A dengan nominal yang tidak disebutkan. Pendanaan tersebut digunakan untuk menggenjot bisnis perusahaan.

Pendanaan ini dipimpin oleh Skystar Capital dengan partisipasi dari partner investor seperti East Ventures, Antler. Dan sekelompok investor baru, iSeed Southeast Asia, Pegasus Tech Ventures, XA Network, serta angel investor lainnya pada pertengahan tahun ini.

Pendanaan segar ini akan mempercepat kapasitas perusahaan. Meliputi teknologi, upaya pertumbuhan, termasuk ekspansi distribusi dan pengembangan produk.

Base, diketahui merupakan produsen skincare yang menawarkan personalisasi rekomendasi perawatan kulit dengan teknologi eksklusif. Yaitu smart skin test yang tengah berkembang pesat karena produk perawatan kulitnya yang berkualitas, berbahan vegan, organik dan juga halal.

Baca juga: Asosiasi E-Commerce Janji Take Down Pedagang Pelanggar HKI

Partner dari Skystar Capital Geraldine Oetama mengatakan, pembiayaan ini dapat memperluas bisnis Base di Indonesia.

"Meningkatnya permintaan akan skincare, ditambah dengan pendekatan teknologi dan personalisasi Base yang unik, membuat kami sangat bersemangat untuk membawa Base ke tahap selanjutnya,” ujar Geraldine dikutip dari keterangannya, Rabu,6 Oktober 2021.

Diluncurkan pada Januari 2020, Base telah mengirimkan box coral khas-nya ke 34 provinsi melintasi penjuru nusantara. Selama pandemi, pendapatan tahunan Base mengalami pertumbuhan melebihi 24 kali lipat di tahun 2021, didorong oleh langkah afiliasi komunitas.

Konsumen setia Base telah membantu penjualan melalui komisi dan melakukan langkah co-creation dengan komunitas. Seperti meluncurkan beberapa kemasan limited-edition yang dirancang oleh para konsumen dan ilustrator muda ternama Indonesia.

IHSG Diprediksi Rebound Dibayangi Potensi Koreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan 

Yaumi Fauziah Sugiharta, Co-Founder dan CEO Base, mengungkapkan, berkat hubungan langsung yang dimiliki dengan konsumen, Base menjadi ruang aman bagi para konsumen untuk dapat merasa lebih nyaman dengan kulit masing-masing. Hal tersebut merupakan keuntungan tersendiri.

"Kami menjunjung tinggi keberagaman dan menawarkan produk yang fleksibel, terlepas dari jenis gender seperti sunscreen yang dapat digunakan oleh siapa saja," ujarnya. 

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

"Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan kemitraan jangka panjang dengan partner investor yang sudah bergabung dengan Base sejak tahap awal. Dan memulai kemitraan strategis dengan investor baru untuk memperkuat posisi perusahaan dalam mengembangkan industri kecantikan di Indonesia.” tambahnya.

Dia menjelaskan, Base ingin membangun perusahaan tech-beauty yang relevan untuk generasi Millennial dan Gen-Z. Di mana perusahaan terus mendengarkan dan memperbarui pengalaman digital dan kualitas produk fisik agar selalu memiliki hubungan yang erat dengan konsumen dan tentunya berusaha memahami kebutuhan mereka. 

Akselerasi Transisi Energi, Penerapan ESG Harus Jadi Budaya Industri

"Alur distribusi utama Base adalah melalui jalur pemasaran online, dan kondisi pandemi membantu kami mempercepat laju adopsi pembelian produk Base karena semakin banyak jumlah konsumen yang berbelanja melalui handphone mereka.” tambah Co-Founder dan Chief Product Officer Base, Ratih Permata Sari.

Dazul Herman ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti (KSP).

Dazul Herman Ditunjuk Jadi Dirut Krakatau Sarana Properti

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan perombakan struktur di level manajemen level atas pada sejumlah anak dan cucu perusahaannya, termasuk juga KSP.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024