Mengejutkan, Pengunjung Paviliun RI di Dubai Expo Capai 11 Ribu
- Instagram @kemendag
VIVA – Kementerian Perdagangan mengumumkan, minat pengunjung Dubai Expo 2020 di Uni Emirat Arab untuk datang ke Paviliun Indonesia mulai bermunculan. Mereka pun mulai berdatangan ke paviliun.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Didi Sumedi mengatakan, hingga Selasa 5 Oktober 2021 siang waktu setempat, hampir 11 ribu orang mengunjungi Paviliun Indonesia.
Padahal, sebagaimana diketahui, paviliun ini resmi dibuka pada Jumat malam, 1 Oktober 2021 oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Minister of State for Foreign Trade Uni Arab Emirates (UAE), Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 6 Oktober 2021: Global dan Antam Tergelincir
Tema 'Yesterday, Today, and Tomorrow' yang diangkat Paviliun Indonesia untuk menonjolkan kejayaan masa lalu, sekarang, dan masa depan menjadi daya tarik bagi para pengunjung.
"Menjadi daya tarik bagi pengunjung yang semakin bertambah dari mancanegara dan akan semakin bertambah,” kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Oktober 2021.
Paviliun Indonesia telah menyiapkan 23 tema mingguan dan agenda bisnis forum. Pada forum bisnis, Didi menegaskan bahwa Paviliun akan mengundang pelaku usaha UEA dari berbagai bidang.
"Hal ini akan menjadi keunggulan Paviliun Indonesia dibandingkan paviliun negara lain. Kami harap, selama enam bulan ke depan, Paviliun Indonesia dapat lebih mempromosikan potensi dan peluang Indonesia," paparnya.
Pada pekan pertama penyelenggaraan Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia menampilkan tema Keanekaragaman Hayati dan Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berlangsung pada 1-7 Oktober 2021.
Sejumlah produk unggulan yang ditampilkan di minggu pertama ini antara lain produk hasil olahan kelapa, kopi, tas dari kulit kopi, rempah-rempah, kerajinan tangan dari bambu, dan lain sebagainya.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan mencatat pada Januari-Agustus 2021, perdagangan Indonesia dengan UEA telah mencapai US$2,53 miliar. Terdiri dari ekspor Indonesia ke UEA US$1,12 miliar dan impor US$ 1,41 miliar.
