Biaya Ekspor Indonesia Akan Lebih Murah ke Negara-negara Ini

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan, biaya perdagangan atau ekspor Indonesia dengan 9 negara ASEAN dan Australia, China, Jepang, Korea Selatan maupun New Zealand akan semakin murah.

Ini disebabkan adanya blok perdagangan terbesar kedua dunia yang dikenal dengan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang beranggotakan 15 negara.

RCEP hingga saat ini masih dalam tahap persetujuan ratifikasi dari DPR masing-masing negara. Namun, ditargetkan, RCEP sudah mulai bisa diimplementasikan mulai 2022.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, melalui blok perdagagan ini, masing-masing negara akan menghilangkan biaya pos tarif, sehingga biaya perdagangan akan semakin murah.

"Bahwa ada pos tarif yang masuk ke negara-negara ASEAN di RCEP yang dihilangkan yang zero artinya efisiensi cost bagi para pengusaha pedagang dan stakeholder," kata dia, Selasa, 5 Oktober 2021.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas, UMKM Dibuatkan Rumah Produksi Bersama

Dia mengatakan, ada sekitar 10 ribu lebih produk Indonesia yang bisa memanfaatkan pos tarif nol persen di RCEP. Dengan demikian, dia meminta agar perjanjian perdagangan ini tidak disia-siakan.

"Itu sekitar 10 ribuan produk Indonesia yang bisa dimanfaatkan dari segi costnya karean cost tarifnya zero ini sesuatu yang tidak boleh kita sia-siakan," kata politisi Partai Golkar ini.

Tak Masalah Jadi Sandwich Generation, Ayu Ting Ting: Itu Jadi Pembuka Rezeki Gue

RCEP disebut merupakan Mega Perjanjian Perdagangan terbesar yang mencakup 9 kelompok kerja dan 7 subkelompok kerja sesuai dengan cakupan perundingan yang disepakati. 

Itu terkait perdagangan barang, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, standar dan kesesuaian, SPS hingga pengamanan perdagangan.

Ekspor RI Naik 10,69 Persen Jadi US$24,41 Miliar di Oktober 2024, Ini Pemicunya

Termasuk pengamanan jasa, investasi, kekayaan intelektual, niaga elektronik, kerja sama ekonomi dan teknis, pengadaan barang pemerintah, penyelesaian sengketa, finansial, dan telekomunikasi.

Neraca Perdagangan RI Surplus 54 Bulan Beruntun, Capai US$2,48 Miliar di Oktober 2024
Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik.

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Indonesia akan mengekspor prekursor sebagai salah satu material bahan baku baterai kendaraan listrik, ke pabrik Tesla milik Elon Musk di Amerika Serikat (AS).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024