Dapat Pendanaan US$153 Juta, Ajaib Masuk Jajaran Unicorn di Indonesia

Ajaib.
Sumber :
  • Dokumentasi Ajaib.

VIVA – Fintech investasi saham dan reksa dana, Ajaib, memperoleh pendanaan US$153 juta dari DST Global. Perusahaan ini pun langsung mendapat gelar sebagai Fintech Unicorn Investasi pertama di Asia Tenggara.

Hilirisasi Dorong Peningkatan Investasi dan Perluasan Lapangan Kerja

Pendanaan Seri B ini dipimpin oleh DST Global, bersama dengan investor terdahulu Ajaib, yaitu Alpha JWC, Ribbit Capital, Horizons Ventures, Insignia Ventures, dan SoftBank Ventures Asia.

Global dan Ribbit Capital juga merupakan investor besar dalam Robinhood. Pendanaan ini pun membawa jumlah total yang dikumpulkan oleh Ajaib menjadi US$243 juta pada tahun 2021 saja.

Jangan Salah Paham! Ini Penjelasan Lengkap Crypto & Bitcoin (BTC) untuk Pemula

Komisaris Utama Ajaib Group Andi Gani Nena Wea mengatakan, masuknya Ajaib ke jajaran perusahaan unicorn bukan hanya membanggakan bagi perusahaan, tapi juga bangsa Indonesia. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar global. 

"Begitu membanggakannya prestasi yang telah dicapai Ajaib. Ini tak lepas dari dukungan Pemerintah dan stakeholder terkait," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Senin 4 September 2021.

Harga Bitcoin Tembus Rp1,5 Miliar Lagi, Kapan Waktu Terbaik Buat Beli Kripto?

Dengan prestasi ini, kata Andi Gani, Ajaib Group memastikan akan terus berkomitmen untuk memberikan edukasi keuangan terutama dalam bidang investasi bagi masyarakat Indonesia.

Co-Founder & Chief Executive Officer Ajaib Group Anderson Sumarli mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk merekrut secara besar-besaran talenta terbaik dan untuk kampanye edukasi demi menginspirasi investor pemula.

“Misi kami adalah untuk menyambut investor generasi baru ke layanan keuangan modern. Indonesia masih memiliki penetrasi investor saham sebesar 1 persen," ujarnya.

Ajaib sendiri telah mendapat 1 juta investor ritel saham dari total 2,7 juta investor saham yang ada di Indonesia. Pertumbuhan jumlah investor ritel saham di Indonesia dianggap terus mengalami pertumbuhan cepat.

Baca juga: Apindo Yakin Industri di Sukabumi Cepat Pulih, Ini Alasannya

Saat ini ada enam startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar, yaitu GoTo, Bukalapak, Traveloka, OVO, J&T Express, dan Xendit. Sehingga, Ajaib kini resmi masuk jajaran unicorn ke-7 di Indonesia.

"Masuknya Ajaib ke jajaran perusahaan unicorn asal Tanah Air ini merupakan wujud nyata dari aspirasi tersebut. Pertumbuhan Ajaib merupakan bukti kebangkitan kekuatan investor ritel di negara berpenduduk terbesar keempat di dunia," tutur Anderson.

Ajaib selama ini berkomitmen untuk memberikan edukasi keuangan terutama dalam bidang investasi melalui Program Generasi Saham. Program itu telah dilakukan bersama BEI di berbagai daerah dengan literasi keuangan rendah.

Hingga saat ini, program tersebut sudah menjangkau 26 kota, dari Ibu Kota hingga Papua. Selain itu, Ajaib juga melakukan edukasi secara daring setiap harinya sebagai bentuk komitmen Ajaib dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan, terutama untuk pasar modal.

Sementara itu, Managing Partner DST Global Thomas Stafford menjelaskan, Ajaib telah membangun produk kelas dunia dengan menggunakan teknologi modern untuk melayani generasi muda Indonesia dalam memasuki pasar modal. Hal itu menjadi salah satu dasar investasi diberikan.

“Kami sangat bangga dapat berjalan bersama Ajaib dalam misi mereka untuk mendemokratisasikan akses ke investasi untuk semua,” ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto serta Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Johari Abdul Ghani

Malaysia Ajak Indonesia Kerja Sama Investasi di Sustainable Aviation Fuel, Ungkap Rencana Petronas

Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia, Johari Abdul Ghani mengajak investor Indonesia terlibat menjadi pemasok bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024