Listrik Tanpa Kedip saat PON Papua, Ini Sistem yang Dibangun PLN
- PLN
VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura pada Sabtu 2 Oktober. Pekan olahraga ini disebut juga menggambarkan kemajuan Papua, baik kemajuan infrastrukturnya maupun kemajuan masyarakat Papua untuk terus berprestasi di kancah nasional dan internasional.Â
Secara keseluruhan untuk pembukaan PON XX Papua, PLN menyiapkan pasokan listrik sebesar 2,2 megawatt (MW). Dalam mendukung kegiatan ini, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus.
Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018, di mana PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip selama acara berlangsung.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menjelaskan, kecukupan daya di empat klaster PON XX Papua sejak awal dipersiapkan dengan keamanan serta keandalan yang baik.Â
Sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan.
Di sisi lain, cadangan suplai listrik untuk acara yang dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui Gardu Induk (GI)Â Sentani.
"Semangat kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip. Terutama untuk acara pembukaan dan titik pertandingan lain yang jumlahnya 45 itu," ujar Huda dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 4 Oktober 2021.
PLN juga mengoperasikan Sub Sistem Jayapura, Sub Sistem Timika, dan Sub Sistem Merauke melalui teknologi yang terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA).
SCADA merupakan teknologi yang menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian dan pemerolehan/pengambilan data jarak jauh yang terpusat pada suatu tempat.
Dalam mendukung sistem kelistrikan saat pembukaan PON di Stadion Lukas Enembe, PLN menyiapkan 14 unit mobile genset dengan rincian  2 genset 1 MW, 5 genset 100 kW, 4 genset 500 kW, dan 3 genset 200 kw sebagai back-up. Selain itu, masih ada 4 unit UPS Mobile berupa 2 unit UPS 250 kVA, 1 unit 100 kVA dan 1 unit 30 kVA juga disiapkan.
Â
Secara keseluruhan, PLN menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, 7 unit kabel bergerak (UKB) dan 4 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB).Â
Selama PON XX Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat serta dari luar Papua. Jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara.Â
PLN tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik, tetapi juga sejumlah dukungan lainnya. PLN juga memberi dukungan dalam menyukseskan PON XX Papua, seperti biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp 308,5 miliar, dan sponsorship senilai Rp 5,5 miliar.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait atas kelancaran acara tersebut.Â
"Alhamdulillah, pasokan listrik untuk upacara pembukaan PON terbukti Andal. Kesuksesan gelaran PON XX Papua ini menjadi bukti kesetaraan dalam kemajuan seperti yang disampaikan oleh Presiden. Keandalan listrik PLN tak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatera, tapi juga di Papua," ujar Zulkifli.Â
Untuk memastikan keandalan listrik selama PON XX Papua, PLN telah meningkatkan kompetensi para petugas PLN terutama di 230 titik strategis yang tersebar di empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Merauke.Â
Zulkifli mengungkapkan, PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan keandalan listrik tidak hanya selama PON berlangsung, tetapi juga seterusnya bagi seluruh masyarakat di Papua, dan seluruh Indonesia pada umumnya.
Baca juga: Apindo Yakin Industri di Sukabumi Cepat Pulih, Ini Alasannya