Lantik Ribuan Perwira Transportasi, Menhub: Harus Jadi Agen Perubahan

Menhub Budi Karya Sumadi lantik Perwira Transportasi.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenhub.

VIVA – Kementerian Perhubungan pada 2021 meluluskan sebanyak 3.190 Perwira Transportasi, yang merupakan lulusan dari sejumlah Politeknik dan Sekolah Tinggi di bawah pengelolaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub.

Dorong Warga Beralih ke Transportasi Umum, Pramono Bakal Bangun Sistem Ride and Park Tiap 500 Meter di Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hari ini melantik langsung para Perwira Transportasi yang telah mengikuti berbagai program studi itu. Yaitu Diploma Pola Pembibitan dan Program Studi Diploma Non Pola Pembibitan, baik itu untuk matra darat, laut, udara dan perkeretaapian. Pelantikan berlangsung secara daring dan luring di Politeknik Penerbangan Indonesia di Curug, Tangerang.

“Kami berharap agar seluruh Perwira Transportasi yang dilantik dapat menjadi agen perubahan transportasi yang mampu memajukan transportasi dan menyatukan Indonesia," kata Budi, dikutip dari keterangannya, Rabu, 29 September 2021.

Dharma Pongrekun Mau Buat Teknologi Tanpa Lampu Merah untuk Kurangi Kemacetan Jakarta

Budi mengatakan, Kemenhub secara konsisten melaksanakan pembangunan SDM Transportasi melalui 27 Lembaga Pendidikan dan pelatihan transportasi Darat, Laut dan Udara serta Kereta Api yang tersebar di seluruh Indonesia.  

Hal itu, sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk membangun kualitas SDM di Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas di 2045, 

Dorong Inovasi Transportasi di RI, Produsen Kendaraan asal Italia Luncurkan Iveco T-way

“Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan transportasi bertujuan untuk mencetak insan transportasi yang unggul, inovatif dan berdaya saing. Memiliki pengetahuan, kemampuan, dan sikap yang berorientasi pada pelayanan transportasi berkeselamatan dan berkeamanan serta berpedoman kepada peraturan nasional maupun internasional sektor transportasi,” tambahnya.

Melalui program pendidikan di sektor transportasi ini, Kemenhub mengupayakan terwujudnya keterhubungan dan kesesuaian (Link and match) antara program diklat yang dilaksanakan, dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh regulator, dunia usaha maupun pemangku kepentingan lainnya di sektor transportasi.

Baca juga: OJK: Right Issue BRI Jawab Keraguan Soal Pemulihan Ekonomi RI

Secara rinci, dari total 3.190 Perwira Transportasi yang dilantik, berasal dari:

A. Matra Darat

1. Politeknik Transportasi Darat Indonesia – STTD yang terdiri dari 470 Taruna
2. Politeknik Keselamatan Jalan Tegal yang terdiri dari 233 Taruna
3. Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yang terdiri dari 217 Taruna
4. Polilteknik transportasi Sungai, Danau , dan Penyeberangan Palembang yang terdiri dari 122 Taruna

B. Matra Laut

1. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta yang terdiri dari 258 Taruna
2. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang yang terdiri dari 154 Taruna
3. Politeknik Ilmu Pekayaran Makassar yang terdiri dari 218 Taruna
4. Politeknik Pelayaran Surabaya yang terdiri dari 253 Taruna

C. Matra Udara

1. Politeknik Penerbangan Indonesia Curug yang terdiri dari 597 Taruna
2. Politeknik Penerbangan Medan yang terdiri dari 108 Taruna
3. Politeknik Penerbangan Surabaya yang terdiri dari 348 Taruna
4. Politeknik Penerbangan Makassar yang terdiri dari 212 Taruna

Pada kesempatan tersebut, Budi melantik secara langsung 3 (tiga) orang lulusan terbaik yaitu :

1. Thio Khori Nurfaizi - Program Studi D.III Manajemen Transportasi Perkeretaapian - Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD - IPK Kumulatif: 3,66

2. I Putu Dharma Yoga - Program Studi D.IV Nautika - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta - IPK Kumulatif 3,74

3. Laily Fitria Gunawan - D.IV Teknik Navigasi Udara - Politeknik Penerbangan Indonesia Curug - IPK Kumulatif : 3,66.

Para lulusan tersebut, dapat berkarir menjadi Aparatur Sipil Negara baik pada Instansi Kementerian Perhubungan maupun Pemerintah Daerah di Seluruh Indonesia. Selain itu, perwira juga akan bekerja pada bidang industri transportasi.

Membahas Permasalahan Kelas Menengah di Jakarta

Membahas Permasalahan Kelas Menengah di Jakarta

Salah satu isu yang menjadi pokok diskusi adalah penetrasi transportasi massal Transjakarta yang menjadi andalan 1,3 juta warga Jakarta untuk mobilisasi.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024