Catat Sejarah, BEI Sebut Rights Issue BRI Terbesar di Indonesia
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengatakan, pelaksanaan rights issue BRI telah menorehkan catatan sejarah baru di pasar modal Indonesia.
Hal itu terbukti dengan 28,2 miliar saham baru yang ditawarkan telah terserap seluruhnya, dengan nilai mencapai Rp95,9 triliun dan oversubscribed 1,53 persen.
"Rights issue yang dilakukan BRI tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia, tertinggi di kawasan Asia Tenggara, serta menduduki peringkat ketiga tertinggi di Asia dan masuk tujuh besar di seluruh dunia sejak 2009," kata Inarno dalam telekonferensi, Rabu 29 September 2021.
Inarno menegaskan, hal ini tentunya merupakan suatu pencapaian yang sangat membanggakan, terutama di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi COVID-19.
Baca juga:Â Ahok Ultimatum Kontraktor Proyek Kilang Pertamina Balikpapan
"Antusiasme yang sangat tinggi dari investor, baik asing maupun lokal, merupakan bukti bahwa dunia luar masih percaya akan prospek ekonomi Indonesia saat ini dan di masa depan," ujarnya.
Karenanya, Inarno pun berharap tujuan BRI mengembangkan ekosistem ultra mikro untuk mengakselerasi ekonomi kerakyatan demi mencapai kesejahteraan bersama, bisa berjalan lancar dengan dana yang dihimpun melalui rights issue ini.
"Semoga PT Bank Rakyat Indonesia terus sukses dan inovatif sehingga membuat pasar modal Indonesia semakin atraktif," kata Inarno.
Dia juga meyakini, kesuksesan rights issue BRI ini tentunya merupakan hasil kerja keras BRI, terutama dalam menjaga kinerja dan fundamental perusahaan. Hal itu pula yang membuat saham BRI selalu masuk dalam indeks LQ45, sekaligus termasuk dalam kategori perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
"Apalagi saham BBRI juga menjadi saham yang paling aktif ditransaksikan berdasarkan nilai. Maka dengan adanya rights issue ini, dan potensi bisnis dari Holding BUMNÂ Ultra Mikro (UMi), saham BBRI tentu akan bertambah menarik bagi investor," ujarnya.